Jagongan Loemadjang Djadoel Malam Ini, Assisten Ekbang Sekda Bergaya Pak Sakera

Penulis : lumajangsatu.com -
Jagongan Loemadjang Djadoel Malam Ini, Assisten Ekbang Sekda Bergaya Pak Sakera

Lumajang(lumajangsatu.com) - Assisten Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Sekda Lumajang, Slamet Supriyono untuk menghadiri malam jagongan Loemadjang Djaman Doeloe, Sabtu(19/12) malam ini. Dia sudah siap-siap mengenakan pakaian Djadoel khas Masyarakat Madura.

Ketika lumajangsatu.com, istirahat dilobi Pemkab, bertemu dengan Assisten Ekbang yang sudah rapi mengenakan pakaian Khas Madura. Dengan senyam-senyum di berujar. "Ini demi lumajang dan menyukseskan kebudayaan asli kaki Gunung Semeru yang dikenal dengan Pendalungan," ungkap pria pecinta akik itu.

Kegiatan jagongan Loemadjang Djadoel malam ini, akan menampilkan sejumlah pagelaran budaya masyarakat Lumajang mulai seperti Wayang suket, Seni Tanggap Ogleng, Tayup Sompengan, serta wisata kuliner di 21 bangunan kuno yang dihias oleh kecamatan.

"Pokoknya rugi kalau gak datangg di Loemadjang Djadoel, ini seperti kembali ke masa lalu," ungkap pria kelahiran Banyuwangi.(ls/red)

 

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).