Assisten Ekbang Akan Pacu Pertumbuhan Ekonomi Lumajang Melalui Wisata

Penulis : lumajangsatu.com -
Assisten Ekbang Akan Pacu Pertumbuhan Ekonomi Lumajang Melalui Wisata

Lumajang(lumajangsatu.com) - Untuk menujang pertumbuhan ekonomi Lumajang, Assisten Ekbang Sekda, Slamet Supriyono akan memacu melalui sektor wisata. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi melalui Bank Indonesia tidak hanya diukur di bidang pertanian yang ada di Lumajang dan juga konsumerisme masyarakatnya.

Dikarenakan salah satu sektor untuk tingkat daya beli atau konsumerisme juga bisa dipacu melalui pariwisata. Sehingga, orang lumajang akan berlibur ke obyek wisata dan ditopang pengunjung luar kota. Akibatnya daya beli masyarakat akan tinggi.

"Wisata itu akan membawa dampak pada munculnya daya beli dengan banyak warung makan, perkebunan tumbuh, UKM juga jalan," jelas Slamet.

Lumajang dinilai memiliki potensi yang luar biasa dengan ada 72 obyek wisata alam. Apalagi, destinasi wisata seperti air terjun, puncak B-29 dan Ranu Pane menjadi magnet pengunjung luar kota dan asing.

"Ini momentum, jadi nanti para pejabat SKPD harus saling mendukung dan koordinasi dalam menyamakan program kerjanya, jadi gak bisa jalan sendiri," terangnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).