Jalan Lintas Selatan 2019-2020 Hampir Dipastikan Rampung Banyuwangi-Pacitan

Penulis : lumajangsatu.com -
Jalan Lintas Selatan 2019-2020 Hampir Dipastikan Rampung Banyuwangi-Pacitan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jalan Lintas Selatan (JLS) hampir pasti dipastikan 2019-2020 akan selesai. Mulai Banyuwangi hingga Pacitan dipastikan rampung dan bisa digunakan untuk aktivitas perekonomian.

"Saya laporkan kepada pak Bupati Lumajang, hampir dipastikan 2019-2020 JLS akan nyambung dari Banyuwangi dan Pacitan," ujar Abdul Halim Iskandar ketua DPRD Jawa Timur saat acara 100 hari Salim Kancil (03/01).

Diharapkan, dengan selesainya pembanguan JLS bisa dimanfaatkan oleh warga Selok Awar-awar dan sekitarnya sebgai peluang usaha. Semisal membuat warung, mebuat tambal ban dan usaha-usaha yang lain.

"Ini harus diatngkap oleh warga Lumajang, jangan sampai JLS selesai yang akan mendapatkan bekah adalah orang luar Lumajang," terangnya.

As'at Malik M.Ag Bupati Lumajang menyebut keberadaan JLS ketia sudah beroperasi pasti akan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga dampak negatifnya, namun peluang bisnisnya harus digarap dengan maksimal.

"Nanti JLS akan ramai jika sudah beroperasi, hal itu harus diatngkap sebgai sebuah peluang bagi warga Selok dan sekitarnya," terangnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).