Tolak Dibongkar, Gerakan Foto Selfie di Patung Jaran Kencak Alun-alun Ramai di Medsos

Penulis : lumajangsatu.com -
Tolak Dibongkar,  Gerakan Foto Selfie di Patung Jaran Kencak Alun-alun Ramai di Medsos

Lumajang(lumajangsatu.com) - Gara-gara patung jaran kencak yang dialun-alun Kota Lumajang dikabarkan akan dibongkar oleh Bupati. Masyarakat dan netizen ramai-ramai foto selfie dan wefie dengan diunggah di sejumlah akun media sosial.

Bahkan, ramainya masalah patung jaran kencak ini mengundang kontroversi. Dari sejumlah perbincangan di akun facebook ada yang pro dan kontra.

"Kalau patung jaran dipermasalahkan, kenapa patung burung garuda lambang negera ini tidak dibahas, patung manusia di depan kodim tidak, patung pahlawan," teriak pemilik Akun, Salamidun difacebook.

"Mari kita Gerakan selfie di patung jaran kencak, sebagai penolakan pembongkaran," kicauan di twitter akun milik Heiansyah.

Pantauan lumajangsatu.com, Jum'at(08/01) pagi, banyak warga Lumajang dan netizen yang memajang foto selfie dan wefie "Name Board Alun-alun Lumajang" dan Jaran Kencak. Foto bertebaran di Facebook, Twitter, Instagram,Linked, Tumblr dan Path. Bahkan, kini sejumlah patung yang menjadi ikon di Lumajang juga diunggah diberbagai akun media soal.

"lha makanya itu cak de property. knp kok hrs patung jaran saja yg direkomendasikn?ada apa sebenarnya?,"  jelas pemilik Danar Indrakusuma, di salah satu grup facebook yangpopuler di Lumajang.

"De Lumajang Property, De Lumajang Property diskriminasi patung yg sangat nyata dan terang benderang cak," jelas pemilik Akun De Lumajang Propery.

Diberitakan sebelumnya, Bupati juga mengadakan pertemuan dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Toko Pemuda dan Pejabat terkait soal patung jaran kencak. Bupati hanya mengali masukan dan kritikan dari semua elemen masyarakat.

"Saya belum mau membongkar pantung itu, karena belum ada Fatwa dari MUI. Kalau MUI sudah mengeluarkan Fatwa saya akan sami'an Wato'na (ikut dan Manut)," ungkapnya.

Hingga kini, MUI belum mengeluarkan fatwa soal keberadaan patung kuda kencak yang ramai diperbincangkan masyarakat.

"Kami tegaskan, MUI Kabupaten Lumajang belum mengeluarkan fatwa soal patung kuda kencak yang ramai diperbincangkan itu," ujar Achmad Hanif, Sekretaris MUI Kabupaten Lumajang. Kamis (07/01/2016).(ls/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.