Ketua DPRD : Indonesia Bledex Semeru Event Motor Trail di Jawa Timur Diikuti Peserta Mancanegara

Penulis : lumajangsatu.com -
Ketua DPRD : Indonesia Bledex Semeru Event Motor Trail di Jawa Timur Diikuti Peserta Mancanegara

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono berharap even Indonesia Bledex Semeru tetap menjadi agenda rutin dalam mendatang pengunjung ke Kaki Gunung Tertinggi di Pulau Jawa. Pasalnya, even ini bisa mendatangkan wisatawan asing yang suka dengan motor trail.

"Indonesia Bledex Semeru adalah sebuah even motor trail di Jawa Timur yang diikuti peserta dari mancanegara jadi harus menjadi even tahunan," ungkap Agus saat memberikan sambuat di pembubaran pantia Bledex Semeru.

Baginya, motor trail yang digadrungi masyarakat Lumajang sudah menjadi bagian dari ajang ikut promisi wisata. Even ini juga bisa mendatangkan investor untuk menanamkan modalnya untuk kemajuan di Lumajang.

"Ditahun 2016 ini akan ada pembangunan spektakuler sesuai program pak Bupati, ini perlu didukung," jelasnya.

Agus mengapa berharap Event Indonesia Bledex Semeru tetap menjadi agenda rutin. Karena animo peserta dari luar kota Lumajang dan Asing sangat besar.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).