Kades Tetapkan Jasa Ojek Ke B-29 Hanya Rp. 75 Ribu Termasuk Biaya Masuknya

Penulis : lumajangsatu.com -
Kades Tetapkan Jasa Ojek Ke B-29 Hanya Rp. 75 Ribu Termasuk Biaya Masuknya

Lumajang(lumajangsatu.com) - Bagi para wisatawan yang hendak berkunjung ke Desa Argosari "Negeri Diatas Awan" Kecamatan senduro dengan mengendarai mobil dan ingin menikmati Puncak B-29 bisa menggunakan ojek di Terminal Transit. Untuk menggunakan jasa ojek hanya Rp. 75 ribu.

"Hanya 75 ribu untuk bisa menggunakan jasa ojek dan sudah ongkos masuknya," ungkap Ismail, Kades Argosari, Minggu(24/1).

Lanjut dia, para wisatawan jangan sampai kena tipu oleh oknum ojek yang menarik harga diatas Rp.75 juta. Dia berharap para pengunjung bisa lewat melalui jalur Desa Argosari, karena jalanya sudah bagus diaspal dan paving.

"Soal harga jasa ojek sudah kami perdeskan dan atas kesepakatan para ojek," jelasnya.

Kades Ismail tidak berharap akibat oknum tukang ojek yang juga warganya membuat wisatawan kecewa. Selain itu, wisatawan jangan mau jika ada anak kecil menjadi ojek. "Saya kemarin dimarah pak camat dan kepala dinas, karena oknum ojek menarik lebih mahal dan pelayananya buruk, ini sedang saya benahi," ungkapnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).