Kesenian Jaran Kencak Lumajang Semakin Populer Setelah Ada Patung-nya

Penulis : lumajangsatu.com -
Kesenian Jaran Kencak Lumajang Semakin Populer Setelah Ada Patung-nya

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kesenian jaran kencak asal Lumajang terus populer di masyarakat Jawa Timur dan Indonesia. Apalagi, adanya protes kelompok masyarakat mengenai adanya patung jaran kencak di ALun-alun Kota Lumajang banyak yang mulai penasaran.

Selain itu, ada 3 patung jaran kencak di Pertigaan Jalan Propinsi Wonorejo Kecamatan Kedungjajang dinilai sangat tepat oleh pemerhati kebudayaan dan penikmatnya. "Kalau Lumajang konsisten melestarikan kesenian jaran kencak, insyallah Lumajang tak kalah dengan Ponorogo dan banyuwangi," ungkap Ismail, warga Kota Surabaya.

Sementara, Sugeng dosen Universitas Bunda Mulia Jakarta mengatakan, Lumajang dalam sejumlah literatur sejarah memiliki kebudayaan yang sudah luar biasa. Apalagi ada sosok Arya Wiraraja yang membantu Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit.

"Kalau Lumajang ini dikupas, kebudayaannya akan dikenal dengan kebesaran sejarahnya," ungkap Dosen Fakultas Komunikasi itu.

Dia menilai kesenian jaran kencak adalah sebuah kesepakatan dari masyarakat dalam menyalurkan sebuah maha karya dengan menggunakan hewan kuda. Apalagi, kuda memiliki filosifi yang kuat dalam sebuah perang atau kegagahan. "Tak ada yang bisa dilakukan oleh Lumajang, bila mau mengenalkan kebudayaanya," jelasnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).