Wow..!!! Sukodono Mart Promo Gila-Gilaan di Launching Perdana

Penulis : lumajangsatu.com -
Wow..!!! Sukodono Mart Promo Gila-Gilaan di Launching Perdana

Sukodono(lumajangsatu.com) - Sukodono Mart di Ruko Shafira No. 8 Jl. Soekarno-Hatta Desa Kutorenon di awal launching langsyng mengeluarkan promosi gila. Hal ini memberikan pelayanan prima terhadap konsumennya.

"Kita akan berikan promosi yang beda dengan minimarket lainya," ungkap Faisal Rijal owner "Sukodono Mart" ditemui ditokonya, Jum'at(28/ 9/01).

Menurut dia, sistem bisnis di minimarketnya sangat beda dengan yang sudah ada. Karena, harga sesuai dengan grosir meski beli dalam satuan. "Silakan buktikan, harga jualan kami dengan minimarket lainya," terang pria yang juga kepala desa Kutorenon itu. (adv)

Inilah sejumlah promo "Sukodono Mart" per 29-31 Januari 2016 :

1. Beli 3 Indomiegoreng mendapat 5 buah
2. Beli 2 botol Sprite, Fanta dan Coca Cola dapat gratis 1 big cola (1liter).
3. Belanja total Rp. 100 ribu gartis gula dengan harga Rp.1.000
4. Belanja total Rp. 50 ribu gartis ladaku/masako.
5. Beli berasa 5 kilogram, gratis Ronso Molto 2 buah (50 gram)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).