Malam Valentines Day, Polsek, Koramil dan Banser NU Tempursari Sweeping Pantai TPI dan Watu Godeg

Penulis : lumajangsatu.com -
Malam Valentines Day, Polsek, Koramil dan Banser NU Tempursari Sweeping Pantai TPI dan Watu Godeg

Lumajang (lumajangsatu.com) - Antisipasi peringatan velentine's day Polsek, Koranil dan anggota Banser Ansor NU Tempursari menggelar sweeping. Tim dibagi menjadi dua regu, sebagian menuju pantai TPI dan pantai Watu Godek dan berkeliling lokasi-lokasi tempat berkumpulnya anak muda.

"Kita dari Banser NU, Polsek dan Koramil Tempursari melakukan sweeping antisipasi peringatan valentine's day yang disalah gunakan," ujar Imam Muzanai anggota Banser NU Kecamatan Tempursari, Sabtu (12/02/2016).

Saat melakukan sweeping tim gabungan banyak menghalau muda-mudi yang akan datang ke TPI dan Watu Godek. Peringatan valentine's day di Tempusari tidak boleh disalah gunakan apalagi sampai terjadi kemaksiatan seperti seks bebas.

"Ini adalah antisipasi valentine's day yang bertepatan dengan hari Minggu agar tidak dijadikan ajang kemaksiatan, jadi tadi kita halau muda-mudi yang hendak ke pantai," paparnya.

Pihak sekolah juga telah mengirimkan surat kepada orang tua siswa agar ikut melakukan pengawasan. Valentine's day tidak boleh dijadikan ajang yang membuat moral kaum muda menjadi rusak dengan kegiatan yang bertentangan dengan norma-norma agama.

"Pihak sekolah juga mengirmkan surat kepada wali murid agar ikut melakukan pengawasan sehingga valentine's day tidak dijadikan ajang maksiat," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).