Bupati Mendukung UTI-Pro, Mahameru Tournament Jadi Ajang Tampi Atlet Muda

Penulis : lumajangsatu.com -
Bupati Mendukung UTI-Pro, Mahameru Tournament Jadi Ajang Tampi Atlet Muda

Lumajang(lumajangsatu.com) - Mahameru Taekwondo Open Tournamet 2016 yang diikuti ratusan atlet se Jawa-Balik dibukan oleh, Kepala Kantor Pemuda dan Olah Raga, Agus Triyono di GOR Wira Bhakti  Lumajang, Sabtu(20/02) siang. Ratusan atlet sangat antusias untuk mengikuti turnamen yang bergengsi baik tingkat pemuda dan mahir.

"Meski olah raga ini ada dua induk organisasi, Pemerintah Lumajang sangat mendukung, apalagi bisa mengharumkan nama Lumajang," ungkapnya saat sambuta.

Baginya, pemerintah tidak melihat induk organisasinya, tapi apapun olah raganya akan tetap akan didukung. Meski ada Taekwondo Indonesia dibawah KONI dan UTI Pro dibawah BOPI, namun bagi atlet Lumajang yang bisa berprestasi akan tetap didukung oleh Pemkab.

"Semoga taekwondo Lumajang bisa berprestasi baik level Regional dan Nasional," jelasnya.

Kanpora berpesan ke para pembina cabang olah raga, khususnya Taekwondo di UTI PRo untuk tidak melakukan hal-hal yang merusak supportifitas seperti Korupsi Umur, Tidak Disiplin, Cepat Puas, Jaim dan Malas belajar. Sehingga, olah raga tetap menjadi tempat orang sehat dan berprestasi.

"Pesan pak bupati, selamat bertanding dan atlet Lumajang bisa berprestasi," paparnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).