Sidang Salim Kancil, Aktivis Demo Desak Aparat Ungkap Dalang Pembunuhan

Penulis : lumajangsatu.com -
Sidang Salim Kancil, Aktivis Demo Desak Aparat Ungkap Dalang Pembunuhan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sidang kedua kasus pembunuhan Salim Kancil dan penganiayaan Tosan tetap diwarnai aksi damai para aktivis. Dalam orasinya, para aktivis meminta para pelaku pembunuhan dan penganiyaan dihukum seberat-beratnya.

"Kami meminta para pelaku dihukum dengan seberat-beratnya karena ini bukan pembunuhan biasa, namun karena ada unsur kepentingan tambang," ujar Heri Kurniawan SH, anggota tim advokasi keluarga korban," Kamis (25/02/2016).

Para aktivis juga meminta polisi dan hakim agar mengungkap dalang dibalik pembunuhan para aktivis anti tambang itu. Aparat harus mengusut hingga akarnya, agar tidak terjadi lagi kasus Salim Kanci yang lainnya.

"Kami mendesak aparat mengusut tuntas akar dan dalam dari pembunuhan para aktivis tambang itu, yakni para mafia tambang illegal," pintanya.

Disamping para aktivis lingkungan, puluhan aktivis dari Federasi Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) juga menggelar aksi damai. Para aktivis mendukung para saksi untuk mengungkap dengan gamblang fakta-fakta dibalik pembunuhan dan penganiayaan para aktivis tolak tambang pesisir selatan itu.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).