Petani Pusing Terancam gagal Panen, Daerah Penghasil Durian di Tempursari Diserbu Tupai

Penulis : lumajangsatu.com -
Petani Pusing Terancam gagal Panen, Daerah Penghasil Durian di Tempursari Diserbu Tupai

Lumajang (lumajangsatu.com) - Petani Durian di Tempursari terancam hasil panennya menurun bahkan bisa gagal karena serangan tupai atau bajing. Tupai-tupai tersebut membolongi durian yang masih muda yang mengakibatkan durian jatuh sebeleum tua alias matang.

"Pohon durian di Dusun Sukosari, Desa Pundungsari mendapatkan serangan dari tupai atau bajing mas. Durian yang masih muda di bolongi dan akhirnya jatuh," ujar Rohman salah seorang warga Pundungsari kepada lumajangsatu,com, Minggu (28/02/2016).

Serangan tupai pada musim durian kali ini adalah paling parah dari beberpa musim durian tahun lalu. Ratusan buah durian yang masih muda banyak berjatuhan karena dibolongi dan dimakan tupai.

"Para petani disini pada ngeluh semua mas, duriannnya pada bolong semua, semoga masih ada yang tersisa sehingga bisa dipanen dan dijual," terangnya.

Pusat penghasil durian Tempursari berada di Dusun Sukosari Desa Pundungsari, Dusun Rojopolo, Dusun Kalitiri Desa Kaliuling. "Di Dusun saya sudah diserang tupai, gak tau didusun lain, tapi kayaknya sama juga dapat serangan tupai," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).