Dihantam Ombak Besar, Jalur Tempursari di Watu Godek Nyaris Putus

Penulis : lumajangsatu.com -
Dihantam Ombak Besar, Jalur Tempursari di Watu Godek Nyaris Putus

Lumajang (lumajangsatu.com) - Akibat ombak besar dan abrasi pantai jalur menuju Kecamatan Tempursari dari arah Pasirian nyaris terputus. Jalur satu-satunya dari arah Pasirian yang menjadi pemotong kompas diwilayah Watu Godek sebagian sudah hilang dibawa air laut.

"Akibat abrasi dan ombak besar, jalan menuju Tempursari di Watu Godek hampir putus mas," ujar Catur Pujo Satoto anggota DPRD Lumajang dari fraksi NasDem, Sabtu (12/03/2016).

Catur sebagai wakil rakyat dari Tempursari sudah berusa menghubungi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang agar segera diambil langkah perbaikan. Sebab, jalur tersebut sangat penting bagi warga Tempursari karena memperpendek jarak tempuh untuk menuju Lumajang dibanding lewat Pronojiwo.

"Saya sudah kontak Dinas PU agar segera dimabil langkah, segera diperbaiki karena akses tersebut bagi warga Tempursari," paparnya.

Jika diperbaiki diperlukan tembok penghadang ombak agar jalan yang dibangun bisa bertahan lama. Sebab, saat ombak besar biasanya air laun sampai ke jalan dan bila tidak ada penahannya jalannya akan jebol.

"Harus dibangun tembok pembatas dulu, agar jalan yang dibangun bisa tahan dari hantaman ombak saat kondisi cuaca buruk," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).