Dihantam Bondet, Dagu Buasan Alias Mahmud Hancur

Penulis : lumajangsatu.com -
Dihantam Bondet, Dagu Buasan Alias Mahmud Hancur

Lumajang(lumajangsatu.com)- Buasan alias Mahmud (50) warga Dusun Paras Gowang Desa Pandan Arum Kecamatan Tempeh harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum dr. Haryoto Lumajang setelah bibir dan dagu korban dihantam Bom Ikan atau Bondet oleh dua orang bercadar di jalan desa setempat pada sabtu malam.

"Menurut korban yang melakukan itu 2 orang pak pakai cadar pak," ungkap Abdul Hamid, Keluarga korban saat ditanya lumajangsatu.com, Minggu malam (13/03/16).

Lebih lanjut Hamid mengatakan jika kejadian itu bermula saat korban hendak pulang dari sawahnya, berjarak sekira 200 meter dua pelaku yang berpapasan langsung menghantam korban hingga korban terjatuh bersama sepeda dan rumputya.

"Sudah dekat mas, mungkin sekitar 200 meteranlah dari rumahnya kang mahmud," tambahnya.

Polisi yang datang kelokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan mengumpulkan sejumlah barang bukti untuk mengetahui motif dan identitas para pelaku."Ini masih kita lakukan pendalaman mas," ujar AKP Khuzaini, Kapolsek Tempeh. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).