Ditabrak Kereta Api, Agus Tewas saat Perjalanan Kerumah Sakit

Penulis : lumajangsatu.com -
Ditabrak Kereta Api, Agus Tewas saat Perjalanan Kerumah Sakit

Lumajang(lumajangsatu.com)- Agus (23) warga Desa Tegal Siwalan Probolinggo terbujur lemas di ruang jenasah rumah sakit umum dr. Haryoto Lumajang, setelah kendaraan korban terlibat kecelakaan dengan kereta api jurusan Surabaya-Banyuwangi di perlintasan kereta Desa Ranupakis Klakah, Minggu malam (13/03/16).

"Korban ini melaju kencang mas, tidak tahu kalau ada kereta mau lewat akhirnya terjadilah tabrakan itu," ujar AKP Sutopo, KapolseK Klakah saat ditanya lumajangsatu.com

Korban meregang nyawa saat dalam perjalana kerumah sakit, lantaran banyaknya darah yang keluar dari luka dibagian kakinya.

"Awalnya masih hidup, tapi saat dalam perjalanan ke rumah sakit korban meninggal dunia, mungkin karena luka parah di bagian kakinya itu mas," tambahnya.

Guna kepentingan penyidikan sepeda motor korban langsung di bawah petugas polisi ke Mapolsek Klakah, jasad korban selesai di otopsi akan langsung dibawa kerumah duka. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).