Berebut 3 Kayu Sengon, Kusno Tewas di Bacok Tetangganya Sendiri

Penulis : lumajangsatu.com -
Berebut 3 Kayu Sengon, Kusno Tewas di Bacok Tetangganya Sendiri

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kusno (60) Warga Dusun Tegal Aeng Desa Meninjo Kec. Ranuyoso Lumajang tewas seketika setelah dibacok tetangganya sendiri Komari alias Paed (65) di teras rumah korban, Jumat (18/03/16).

Kejadian itu bermula dari 3 kayu sengon yang berada di tanah kas desa yang menjadi rebutan antara pelaku dan korban, pelaku yang merasa sakit hati karena kayunya dijual oleh korban langsung mendatangi korban dirumahnya.

Saat ditanya, korban mengaku jika ia nekat menjual tiga kayu sengon itu karena disuruh oleh mantan kepala desa, namun saat pelaku mengajak korban kerumah sang mantan kepala desa malah mengelak dan tidak mau hingga pelaku kesal dan membacok korban.

"Kayu saya dijual sama kusno itu, padahal itu saya sendiri yang menanamnya," ungkap Komari alias Paed, pelaku pembunuhan, saat ditanya sejumlah awak media di kantor Polisi Sektor Ranuyoso.

Sementara itu, pihak Desa Meninjo membenarkan jika yang menjadi persoalan adalah perebutan 3 kayu sengon yang ditanam di tanah kas desa pada kepemimpinan kepala desa sebelumnya.

"Katanya pelaku kayu itu miliknya, namun katanya keluarga korban kayu itu milik korban yang diberi oleh mantan kepala desa sebelumnya," ungkap Sa'i, Kepala Desa Meninjo.

Setelah pembunuhan itu terjadi, pelaku yang sempat kabur itu langsung diamankan polisi dari rumah Kepala Desa Meninjo beserta barang bukti sebilah senjata tajam jenis celurit.

"Pelaku sudah kita amankan sama celuritnya," ungkap AKP HM Su'eb.

Untuk kepentingan penyelidikan jasad korban Kusno langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan otopsi. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.