Camat Senduro Ingin Ciptakan Pasar Agro Pusat Oleh-oleh Buah

Penulis : lumajangsatu.com -
Camat Senduro Ingin Ciptakan Pasar Agro Pusat Oleh-oleh Buah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Rencana Dinas Pasar membuat pasar wisata nampaknya gayung bersambut dengan Kecamatan Senduro. Dimana, pasar Agro Senduro hingga kini belum dikelola dengan baik, padahal memiliki potensi menjadi pasar wisata buah-buahan khas Lumajang.

"Kalau Dinas Pasar punya rencana membuat pasar wisata, itu bisa nyambung dengan pasar Agro Senduro yang kini belum dikelola dengan maksimal," ujar Alfian Camat Senduro kepada lumajangsatu.com, Kamis (24/03/2016).

Jika pasar Agro Senduro bisa dikelola dengan baik, maka bisa menunjang wisata spekatkuler Lumajang menuju B-29. Nantinya, wisatwan yang datang ke B-29, Ranu Pane, Pura Mandara Giri Semeru Agung.

"Kalau pasar agro ini bisa dikelola dengan baik, nanti wisatawan turun dari B-29 atau Ranu Pane bisa mampir ke Pasar Agro Senduro dulu," paparnya.

Saat ini, pentaan para pedangang juga tidak tertib karena yang dijual oleh pedagang buah-buahan satu keranjang. "Kan tidak mungkin pembeli itu ingin beli satu keranjang mas, jadi kalau sudah ditata ada yang jualan borongan ada juga yang jual kiloan," pungkasnya.(Yd/red)

Foto: hafidhmind.wordpress.com

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).