Kemah Wisata Lumajang Tourism Camp 2016 Akan Diisi Kegiatan Rekreatif dan Kompetitif

Penulis : lumajangsatu.com -
Kemah Wisata Lumajang Tourism Camp 2016 Akan Diisi Kegiatan Rekreatif dan Kompetitif

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kegiatan Kemah wisata "Lumajang Tourism Camp 2016" dengan tema Anugerah Tersembunyi akan diisi berbagai acara yang rekreatif hingga kompetitif. Acara yang digelar oleh paguyuban acak yuk lumajang bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang pada tanggal 22 _24 april 2016 di PTPN XII perkebunan teh gucialit lumajang bakal seru.

Ketua Panitia, Zainul Arifin mengatakan, kegiatan yang dijadwalkan beragam, mulai dari edukatif seperti pemberian materi oleh fasilitator destinasi kementerian Pariwisata. Selain itu, ada kegiatan rekreatif seperti outbound, jelajah kebun, gelar seni budaya, kegiatan bakti seperti penanaman pohon dan donor darah hingga kegiatan kompetitif seperti lomba kuis lumajangan.

"Nantinuya ada pemilihan peserta terbaik di akhir acara," papar pria yang akrab disapa Mas Za.

Seluruh ragam kegiatan ini disusun agar kemah wisata memberikan kesan tersendiri bagi seluruh peserta. Karena Kemah wisata yang dihadiri oleh duta wisata 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur baru pertama kali.

"Lumajang sebagai pelopor pertama, agar wisata di Jawa Timur menjadi kunjungan wisata wajib di Nasioal dan Dunia Internasional, khususnya Lumajang," jelasnya.(ls/red)

 

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).