Pokdarwis Hutan Bambu Sumber Mujur Kembangkan Ecotourism

Penulis : lumajangsatu.com -
Pokdarwis Hutan Bambu Sumber Mujur Kembangkan Ecotourism

Lumajang(lumajangsatu.com) - Pengelolaan dan pengembangan obyek wisata oleh sejumlah Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis) terus dibenahi untuk bisa dikunjungi oleh wisatawan. Kini, Pokdarwis Hutan Bambu Desa Sumber  Mujur Kecamatan Candipuro terus mengenalkan atraksi obyek wisatawanya baik dalam keaslian Flora dan Fauna khas Gunung Semeru.

"Kita terus berbenah dengan membuat jalur mengenal hutan mampu, jadi konsep kami Ecotourism," ungkap Joko Triono salah satu pengurus Pokdarwis Hutan Bambu.

Bahkan, sejumlah kerjasama dilakukan dengan pihak luar yang tertarik dengan ecotourism. Bahkan, para wisatawan asing juga terus berdatangan ke Hutan bambu untuk mengenal sejumlah kekayaan hayatinya.

"Hutan Bambu Sumber Mujur, memiliki 21 jenis Bambu," terangnya.

Kini pembenahan terus dilakukan untuk menjadi Hutan Bambu sebagai wisata lingkungan, juga sebagai sarana pendidikan. Selain itu, konsep bangunan dari bambu dikonsep, agar wisatawan yang datang ke Hutan seperti berada di desa Bambu.

"Kita juga buat jalur setapak ke dalam hutan bambu, bagi yang mau belajar tentang flora dan fauna,tapi kami larang adanya perburuan," paparnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).