KONI dan PSSI Buka Liga Senduro Diikuti 17 Tim Desa Kaki Gunung Semeru

Penulis : lumajangsatu.com -
KONI dan PSSI Buka Liga Senduro Diikuti 17 Tim Desa Kaki Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com) - KONI dan PSSI Lumajang mematau dan membuka Liga sepak Bola Kecamatan Senduro yang diikuti 17 klub di lapangan SMAN Senduro, Selasa(12/4) sore. Liga Senduro sudah berjalan 3 tahun terakhir dan mampu melahirkan pemain muda asal kaki Gunung Semeru.

Pembukaan dilakukan oleh Anggota EXco PSSI, Edi Sujarwo dengan menedang bola tanda dimulai pertandingan. "Kami di PSSI sangat mendukung Senduro yang mampu mengelar Liga antar klub yang ada di desa," jelasnya.

Ketua KONI, Ngateman, Liga Senduro adalah bentuk kegiatan yang tidak ada dalam agenda resmi PSSI. Namun, Liga Senduro lahir dari kultur masyarakat bola untuk menjalin silaturahim.

"Jadi Liga Senduro ini, adalah pertandingan persahabatan antar klub di desa-desa Senduro," paparnya.

Sementara, Wahid, salah satu penyelenggara mengaku, adanya Liga Senduro mampu menjadikan kerukunan antar pemain dan pelaku sepak bola di wilayahnya. Bahkan, SSB Senduro yang menjadi anggota PSSI, juga banyak diisi dari klub-klub desa.

"Jadi Liga Senduro ini adalah embrio dari lahirnya pesepak bola dari wilayah Kaki Gunung Semeru," jelas pria murah senyum.(ls/red)

Editor : Redaksi

Kerangka kisaran tahunan

Heboh, Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Tebu Lumajang

Lumajang, (Lumajangsatu) - Penemuan kerangka manusia di area perkebunan tebu milik PG Jatiroto menggemparkan warga Desa Banyuputih, Kecamatan Jatiroto. Penemuan ini dilaporkan pertama kali oleh seorang petani yang tengah bekerja di lahan tersebut pada Rabu, (30/10/2024) Kapolsek Jatiroto, AKP Agus Sugiharto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan tersebut. 

Terapkan Kesadaran Lingkungan Berkelanjutan

Ponpes Darul Muhajirin Wonokerto Lumajang Lolos Eco Pesantren Tingkat Jatim

Lumajang - Pondok Pesantren Darul Muhajirin yang terletak di Desa Wonokerto Kecamatan Gucialit berhasil lolos tahapan seleksi Eco Pesantren Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2024. Keberhasilan tersebut merupakan pencapaian penting yang tidak terlepas dari dukungan Tim Pembina Eco Pesantren Kabupaten yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, dan Forkopimca setempat.