KONI dan PSSI Buka Liga Senduro Diikuti 17 Tim Desa Kaki Gunung Semeru

Penulis : lumajangsatu.com -
KONI dan PSSI Buka Liga Senduro Diikuti 17 Tim Desa Kaki Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com) - KONI dan PSSI Lumajang mematau dan membuka Liga sepak Bola Kecamatan Senduro yang diikuti 17 klub di lapangan SMAN Senduro, Selasa(12/4) sore. Liga Senduro sudah berjalan 3 tahun terakhir dan mampu melahirkan pemain muda asal kaki Gunung Semeru.

Pembukaan dilakukan oleh Anggota EXco PSSI, Edi Sujarwo dengan menedang bola tanda dimulai pertandingan. "Kami di PSSI sangat mendukung Senduro yang mampu mengelar Liga antar klub yang ada di desa," jelasnya.

Ketua KONI, Ngateman, Liga Senduro adalah bentuk kegiatan yang tidak ada dalam agenda resmi PSSI. Namun, Liga Senduro lahir dari kultur masyarakat bola untuk menjalin silaturahim.

"Jadi Liga Senduro ini, adalah pertandingan persahabatan antar klub di desa-desa Senduro," paparnya.

Sementara, Wahid, salah satu penyelenggara mengaku, adanya Liga Senduro mampu menjadikan kerukunan antar pemain dan pelaku sepak bola di wilayahnya. Bahkan, SSB Senduro yang menjadi anggota PSSI, juga banyak diisi dari klub-klub desa.

"Jadi Liga Senduro ini adalah embrio dari lahirnya pesepak bola dari wilayah Kaki Gunung Semeru," jelas pria murah senyum.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.