Kembang Kempis Batik Menak Koncar Khas Lumajang Dalam Mencari Pasar

Penulis : lumajangsatu.com -
Kembang Kempis Batik Menak Koncar Khas Lumajang Dalam Mencari Pasar

Lumajang (lumajangsatu.com) - Minimnya pasar batik asli Lumajang membuat pengrajin batik kembang kempis. Padahal, selama tahun 2013-2014 menjadi tahun yang sangat menjanjikan bagi pengrajin batik, karena banyak sekali orang yang membeli batik.

"Saat ini kembang kempis mas, padahal dulu tahun 2013-2014 penjualan kita sangat pesat, bahkan kita sampai kewalahan," ujar Nur Aziah, pengrajin batik Menak Koncar Dusun Biting Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, Rabu (20/04/2016).

Tahun 2015 semakin menurun tingkat penjualanya dan tahun 2016 semakin lesu. Saat ini, batik Menak Koncar mempekerjakan sekitar 10 orang perempuan di desa-desa yang mencanting batik.

"Kalau penjualan kami semakin hari semakin menurun, maka akan berpengaruh kepada pekerja kami yang rata-rata ibu di pedesaan," paparnya.

Stok batik khas Lumajang dengan motif alam dan pisang juga masih sangat banyak. Jika terlalu banyak, maka Azizah mengehentikan sementara pembuatan batiknya dan mengakibtkan pekerjanya menganggur.

"Kalu lagi sepi, sementar kita tidak produski, karena kita terkendali di penjualan mas," terangnya.

Batik Menak Koncar dibandrol mulai 100 ribu hingga satu juta rupiah, tergantung motif dan juga kualitas kain. Pembeli juga bisa memesan sesuai dengan motif yang diiginkan, baik batik tulis maupun batik cap atau stempel.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).