Apresiasi Kegiatan gOWA, Bupati Asat Malik : Kalian Mau Minta Apa..?

Penulis : lumajangsatu.com -
Apresiasi Kegiatan gOWA, Bupati Asat Malik : Kalian Mau Minta Apa..?

Lumajang (lumajangsatu.com) - Lumajang Torism Camp ditempatkan di Kebun Teh Kertowono Kecamtan Gucialit PT PN XII selama 3 hari, Jum'at-Minggu (22-24/04). Gucialit Organisasi Wisata Alam (g'OWA) menjadi panitia lokal membantu kegiatan yang dilakukan oleh para duta wisata Lumajang yang menghadirkan para duta wisata se-Jatim.

As'at Malik Bupati Lumajang merasa bangga dengan para pemuda yang bersemangat untuk mengenalkan wisata Lumajang. Bupati juga menawarkan kepada g'OWA untuk meminta apa saja, untuk mendukung kegitan para pemuda yang konsiten dalam dunia pariwisata.

"Saya bangga dengan pemuda-pemuda g'OWA yang bersemnagat mengenalan wisata Gucialit, kalian mau minta apa," ujar As'at Malik saat sambutan, Jum'at (22/04/2016).

Irawan, anggota g'OWA merasa bangga dan senang dengan kegiatan Lumajang Torism Camp. Kegiatan para duta wisata se-Jawa Timur pasti akan semakin membuat kebun teh Kortowono akan semakin dikenal.

"Kami memang membutuhkan support dari semua pihak termasuk Bupati, selama ini kami masih swadaya dalam membangun kultur menyamakan visi dan misi. Terima kasih pak Bupati tadi telah memborong semua kaos g'OWA," terangnya.

Ditawari mau minta apa, g'OWA juga merasa bingung akan mengajukan apa kepada Bupati. Namun, g'OWA mengaku siap untuk memajukan dan medukung program bupati As'at Malik untuk program pariwsaita. "Kita akan rapat dulu, yang jelas kita siap mendukung program bupati dalam pariwisata," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Tag
Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.