Sekda Lumajang Akui Wartawan Bawa Lumajang Lebih Baik dan I Like Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Sekda Lumajang Akui Wartawan Bawa Lumajang Lebih Baik dan I Like Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Peran insan pers dalam pembangunan di Lumajang sangat banyak memberikan efek yang luar biasa dalam promosi dan mendorong ke arah lebih baik. Sekda Lumajang, Masudi mengelar ramah tamah dengan Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL) dikediamannya, Senin(02/05) siang.

"Jujur, insan pers baik cetak, online , elektronik dan televisi memberikan pengaruh yang luar biasa bagi Lumajang," ungkap Masudi pada wartawan.

Dia menyampaikan, adanya program yang kini dilakukan pemerintah yakni Tilik Desa untuk mendorong pembanguan dan pertumbuhan ekonomi di desa. Selain itu, renovasi pembangunan alun-alun kota sebagai Taman rekreasi, Taman wisata dan Kenegaranan akan menjadi sarana publik yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekoomi masyarakat.

"Perencanaan sudah, tinggal lelang dan designya disampaikan ke Forkompimda," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Masudi bersyukur pangkat jabatanya dari eselon II IVC naik menjadi IVD. "Mohon do'anya agar saya tetap amanah dalam menjalan tugas," ungkapnya.

Dalam acara itu, Sekda bersama sejumlah SKPD bersama wartawan juga berpose untuk mengenalkan slogan jari "L" I Like Lumajang."Ayo kita populerkan I Like Lumajang," teganya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).