Disbudpar Lumajang Jalin Kerjasama Raja Ubud Bali di Bidang Kepariwisataan

Penulis : lumajangsatu.com -
Disbudpar Lumajang Jalin Kerjasama Raja Ubud Bali di Bidang Kepariwisataan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Dalam rangka pengembangan dan promosi wisata Kabupaten Lumajang, Dinas Kebudayan dan Pariwisata melakukan jalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali. salah satu dengan Raja Ubud Bali, Dr. Tjok. Oka Arta Ardhana Sukawati yang juga sebagai Ketua Badan Promosi Wisata Pemprov Bali.

Plt Disbudpar, Deni Rohman bersama Kabid Budaya, Idrijanto dengan Zainual Arifin serta Pembinaan Paguyuban Jaran Kencak A'ak Abdullah Alkudus menemui Raja Bali itu. Pak Tjok sangat tertarik dengan pengembangan wisata Lumajang yang lebih mengutamankan wisata alam dan culture.

"Saya sangat senang sekali bila bekerja sama dengan Lumajang," ungkap Pak Tjok.

Baginya, Lumajang adalah rumah kedua setelah bali, karena para leluhurnya diketahui berasal dari kaki Gunung Semeru. "Kita pelajar seperti apa nantinya, wisatawan yang akan ditarik ke Lumajang," jelasnya.

Sementara, Plt Kadisbudpar, Deni Rohman mengaku sangat senang dengan sambutan dari Raja Ubud Bali dan banyak yang bisa ambil dari sejumlah kerjasama dibidang kepariwisataan. Selain mempercantik obyek wisata, tetapi yang utama adalah sumber daya Manusianya. "Kita akan jajaki terus, supaya wistawan dari Bali mau ke Lumajang," ungkapnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).