Gladi Lapang Dikira Gunung Lemongan Meletus, Sejumlah Warga Papringan Bingung Jual Sapinya

Penulis : lumajangsatu.com -
Gladi Lapang Dikira Gunung Lemongan Meletus, Sejumlah Warga Papringan Bingung Jual Sapinya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Entah dari mana datangnya isu gunung Lemongan akan meletus, membuat sejumlah warga menjadi panik. Di Dusun Godean Desa Papringan Kecamatan Klakah sampai ada 3 warga yang menajual ternaknya dengan harga murah karena takut Lemongan meletus, sehingga tidak repot membawa ternaknya jika mengungsi.

"Isu Lemongan akan meletus setelah ada perekrutan warga yang akan dikutkan gladi lapang erupsi gunung Lemongan, kemungkinan warga tidak faham sehingga dianggap Lemongan akan meletus," ujar Ilal Hakim salah seorang warga Papringan, Kamis (26/05/2016).

Salah satu warga yang menjual sapinya adalah ibu Kasri warga Dusun Godean. Bahkan, ibu tersebut datang ke desa sebelah untuk menawarkan ternaknya untuk dijual cepat karena takut Lemongan akan meletus.

"Isu itu muncul Lemongan akan meletus, sehingga warga diminta jangan memikirkan hewan ternaknya, tapi lebih mementingkan keselamatannya," jelasnya.

Ilal berharap kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang bisa memberikan informasi yang jelas dan gamblang. Jangan sampai memberikan informasi yang tidak jelas, sehingga dimaknai bebeda oleh warga. "Kayaknya informasinta tidak sampai ituh, akibtanya sampai gagal faham," terangnya.

Sementara itu, As'at Malik meminta kepada warga tidak resah karena kegiatan gladi lapang hanya simulasi menghadapi bencana. Saat ini, kondisi gunung Lemongan normal dan tidak ada peningkatan sehingga tidak perlu khawatir akan meletus.

"Warga tidak perlu panik, kegiatan gladi lapang bukan gunung Lemongan akan meletus, gunung Lemongan saat ini kondisinya normal," jelasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).