Abrasi dan Ombak Besar Sentuh Tebing Watu Gedek, Jalan Penghubung Pasirian-Tempursari Putus

Penulis : lumajangsatu.com -
Abrasi dan Ombak Besar Sentuh Tebing Watu Gedek, Jalan Penghubung Pasirian-Tempursari Putus

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kondisi jalan penghubung Pasirian-Tempursari di Watu Gedek semakin kritis. Ombak besar yang terus terjadi mengakibatkan abrasi jalan setapak yang cukup untuk roda dua tinnggal sedikit putus.

Dari foto-foto yang dikirm oleh kelompk imformasi masyarakat (KIM) Temuprsari terlihat jalan penghbung nyaris putus. Warga bergotong royong memasang jembtasn bambu agar tetap dilewati sepeda motor.

Nur Kholis, salah seorang warga Tempursari menyakan bahwa penangan darurat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang berhenti. Pasalnya, ombak beasar sudah mendekati tebing di Watu Gedek dan sangat berbahaya saat ombak pasang.

"Perbaikannya kayanya berhenti mas, ombaknya besar dan geronjong yang dipasang langsung hilang," jelasnya.

Dr. Buntaran, Wakil Bupati Lumajang menyatakan bahwa penangana jalan Pasirian-Tempursari ada dua langkah. Pertama mempertahankan jalur awal, kedua membuat jalur baru diatas tebing watu gedek dan tidak melewati bibir pantai.

"Nanti masih dilihat kajiannya, apakah jalur itu tetap dipertahankan atau mencari jalur lain diatas tebing watu gedek," terangnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).