Warga Melihat Ada Pelaku Perampokan Kabur ke Arah Timur Perbatasan Desa

Penulis : lumajangsatu.com -
Warga Melihat Ada Pelaku Perampokan Kabur ke Arah Timur Perbatasan Desa

Jatiroto(lumajangsatu.com) - Kawanan perampok bersenpi, berbondet dan bercurit yang berjumlah 5 orang nyaris ditangkap warga. Pasalnya, warga sempat memergoki kawanan ini usai beraksi di rumah Supri pemilik Toko di Dusun Kambengan Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto.

Informasi yang dihimpun dari warga, Minggu(12/06), saat pelaku usai beraksi di rumah H. Mo kemudian ke rumah Supri, saat itu H.Mo mengira para pelaku sudah meninggalkan rumahnya. Kemudian, dia keluar lewat areal masjid Al Amanah untuk meminta pertolongan sang menantu yang berada di Timur rumahnya.

Ketika hendak menuju ke rumah menantunya, H. Mo melihat para kawanan perampok baru usai beraksi dirumah Supri tetangganya. "Saya melihat pelaku, langsung teriak maling dan membuat para tetangga keluar rumah," ungkap H. Mo.

Lanjut dia, para pelakuĀ  kemudian mengejar dirinya dan sempat melempar bondet dan mengenai tetangganya. Para pelaku kemudian mengejar dan dirinya bersembunyi diperkarangan rumah tetangnya.

"Saat bersembunyi, pas di perbatasan desa Banyuputih-Dawuhan Wetan, para pelaku sudah ditunggu rekannya dijemput menggunakan motor kearah timur," terangnya.

Ada warga yang melihat para pelaku menuju ke Dusun Persil, bahkan motor penjemput pelaku lenyap dan tidak lagi berbunyi dikawasan dusn Kambengan Persil. "Saya melihatnya, ada motor kearah timur dan menunju dusun persil," terang salah seorang warga.

Supri mengaku para pelaku masih muda dan perkiraan masih dibawah usia 25 tahun. Karena dari postur dan suaranya yang belum dewasa sekali. "Pokoknya pelaku yang paling jahat, paling tinggi dan keceng, pakai clurit dan pistol," paparnya.

Aparat kepolisian yang datang ke lokasi kejadian, mendata dan meminta keterangan para korban.(ls/red)

Editor : Redaksi

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.