Penjualan CDLagu Banyuwangian Kalahkan Dangdut, Pop dan Rock

Penulis : lumajangsatu.com -
Penjualan CDLagu Banyuwangian Kalahkan Dangdut, Pop dan Rock

Lumajang (lumajangsatu.com) - Mendengarkan musik dangdut adalah sebuah kenikmatan tersendiri bagi sebagian masyarakat Lumajang. Apalagi, musik dangdut sudah tak asing bagi warga kaki Gunung Semeru, sehingga menjamurnya para penjual Cassete  Disct (CD).

Namun, musik khas Banyuwangi mulai mengeser kesukaan musik masyarakat Lumajang. Apalagi, kepopuleran musik khas masyarakat Osing, kini sudah menjadi bagian kehidupan orang Lumajang.

Akibatnya, Masyarakat Lumajang sangat antusias untuk membeli CD di lapak di Jl. Jenderal Sudirman arah ke Kawasan Jagalan. Jejeran Lapak penjual kaset buka jam 10.00 - 21.00 WIB.

Hari (28) pemilik lapak CD mengatakan bahwa penjualan kaset dangdut banyuwangi lebih laris di banding kaset cd lainnya .karena musik dangdut banyuwangi lebih enak di dengar. "Pokoke seng digoleki, CD Banyuwangian saiki mas," ujarnya.

Lanjut dia, para pembeli mengakui musik banyuwangi lebih josss untuk di dengarkan.Apalagi yang lagi booming di kota lumajang adalah Mahesa  dengan judul "Lungset".

"Lagu banyuwangi itu sesuai dengan suasana hati, jowo yo gak jowo, tapi bahasane alus ning nyereti," kata Supri salah satu pembeli yang ditemui Lumajangsatu.com.

CD Banyuwangian sehari bisa terjual hingga belasan buah, sedangkan dangdut hanya 1-2 buah. Sementara, untuk lagu Pop dan Rock dalam seminggu bisa laku satu buah saja sudah bagus. Harga CD Original dijual Rp. 12 ribu perbiji.(dka/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).