Gagal Ke Divisi Utama, PSIL Dibubarkan

Penulis : lumajangsatu.com -
Gagal Ke Divisi Utama, PSIL Dibubarkan
Lumajang - PSIL Lumajang yang gagal melaju ke babak ke-2 Divisi I Nasional dan tidak memenuhi target ke Divisi Utama 2014. Klub kebangga Lumajag dibubarkan dan akan membentuk tim tangguh mengarungi divisi I Nasioal 2014.

Kegagalan PSIL melaju ke Kasta lebih tinggi, akan menjadi pelajaran dan cambuk utuk bisa berprestasi lagi. "Kalau sebelumnya naik kasta terus dari Divisi III ke II dan II ke I, ini pelajaran," terang Manajer PSIL Lumajang, H. Thoriq.

Mneurut dia, untuk menjadikan PSIL tangguh perlu disokong oleh pemain lokal hasil binaan anggota klub PSSI Lumajang. Pasalnya, banyak pemain lokal yang belum memiliki mental bermain dikompetisi kompetitif. "Saya mohon maaf bila harus menggunakan pemain luar Lumajang, karena sejumlah klub di Divisi I nasional juga melakukan yang sama untuk bisa melaju terus,"ungkapnya.

Dengan dibubarkan tim PSIL divisi I Nasional 2013, Manajer menyerahkan pada Pengkab PSSI Lumajang selaku pemilik dan penanggung jawab. Dalam prosesi pembubaran juga dihadiri oleh Pemain PSIL, Supporter, Anggota Klub PSSI, Pengurus PSSI, KONI dan Kanpora.(yan)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.