Gagal Ke Divisi Utama, PSIL Dibubarkan

Penulis : lumajangsatu.com -
Gagal Ke Divisi Utama, PSIL Dibubarkan
Lumajang - PSIL Lumajang yang gagal melaju ke babak ke-2 Divisi I Nasional dan tidak memenuhi target ke Divisi Utama 2014. Klub kebangga Lumajag dibubarkan dan akan membentuk tim tangguh mengarungi divisi I Nasioal 2014.

Kegagalan PSIL melaju ke Kasta lebih tinggi, akan menjadi pelajaran dan cambuk utuk bisa berprestasi lagi. "Kalau sebelumnya naik kasta terus dari Divisi III ke II dan II ke I, ini pelajaran," terang Manajer PSIL Lumajang, H. Thoriq.

Mneurut dia, untuk menjadikan PSIL tangguh perlu disokong oleh pemain lokal hasil binaan anggota klub PSSI Lumajang. Pasalnya, banyak pemain lokal yang belum memiliki mental bermain dikompetisi kompetitif. "Saya mohon maaf bila harus menggunakan pemain luar Lumajang, karena sejumlah klub di Divisi I nasional juga melakukan yang sama untuk bisa melaju terus,"ungkapnya.

Dengan dibubarkan tim PSIL divisi I Nasional 2013, Manajer menyerahkan pada Pengkab PSSI Lumajang selaku pemilik dan penanggung jawab. Dalam prosesi pembubaran juga dihadiri oleh Pemain PSIL, Supporter, Anggota Klub PSSI, Pengurus PSSI, KONI dan Kanpora.(yan)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).