Pamit Mancing, Dua Pemuda Pronojiwo Ditemukan Tewas di Rawa Dusun Dampar

Penulis : lumajangsatu.com -
Pamit Mancing, Dua Pemuda Pronojiwo Ditemukan Tewas di Rawa Dusun Dampar

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Pasirian geger dengan penemuan dua mayat di rawa-rawa dusun Dampar Desa bades Kecamtan Pasirian. Syahid (22) Ahmad (22) warga Curah Koboan Kecamtan Pronojiwo tewas tenggelam karena tidak bisa bereang saat memancing di rawa Dampar.

Sebelumnya, keluarga mencari korban karena tidak pulang kerumhanya hari Kamis. Seteleh dilakukan pencarian oleh warga dan aparat TNI, akhirnya kedua korban ditemukan berada di dsar rawa sedalam 2,5 meter dengan kondisi berdekatan.

"Hilangnya sejak jam 09.00 pagi kemarin, posisi ditemukan disitu berdekatan. Kira-kira 2 meter setengah penyebabnya mau mancing tapi gak bisa berenang," ujar Ayas salah seorang warga, Jum'at (11/11/2016).

Diduga, korban hendak menyebrang untuk memancing. Namun, karena korban tidak bisa beernag akhirnya teggelam dan tidak ada warga yang menolong karean lokasi memang jauh dari permukiman.

"Cuma orang 2 itu mas, pamitnya mau mancing gitu aja ke Dampar sini, gak ada yang dengar saya cari kesini soalnya sering mancing kesini," Ujar Misnari ayah korban bernama Syahid.

Guna kepentingan penyeldikan, kedua mayak korban dibawa ke RSUD Haryoto Lumajang. Saat ini, kasus meninggalnya dua pemuda itu sudah dalam penangan pihak kepolisian.(Mad/yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.