Didampingi LBH NU Jatim, Warga Wotgalih Protes Pembangunan Arena Pacuan Kuda Pinggir Pantai

Penulis : lumajangsatu.com -
Didampingi LBH NU Jatim, Warga Wotgalih Protes Pembangunan Arena Pacuan Kuda Pinggir Pantai

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sejumlah perwakilan warga melanyangkan protes kepada Pemerintah Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun. Bahkan, warga wadhul kepada bupati As'at Malik karena sejumlah gumum (gundukan pasir) dan ratusan cemara udang dirusak dengan dalih pembuatan lapangan pacuan kuda.

"Kita layangkan somasi kepada pihak desa, karena memperbolehkan pembuatan arena pacuan kuda dengan memasukkan alat berat dan merusak tanaman penghijauan dan gumuk pasir," ujar Ridwan, salah seorang warga wotgalih, Kamis (08/12/2016).

Kejadian tersebut hampir mirip dengan kasus Selok Awar-awar yang akhirnya jatuh korban Salim Kancil. Dimana, kepala desa berdalih kepentingan wisata, namun melekukan pengerukan pasir dan merusak pantai.

"Tadi kita tanya ke pak Bupati tidak ada koordinasi dan juga tidak ada ijin atas pembuatan arena pacuan kuda tersebut," terangnya.

Warga juga didampingi oleh LBH PW NU dan Ansor Jatim yang langsung datang ke Lumajang. LBH NU Jatim dan Warga memberikan waktu satu minggu, jika tidak dihantikan maka akan dilakukan upaya hukum.

"Semua yang namanya pembangunan harus ada ijin, terlebih lagi yang berpotensi merusak lingkungan. Ini tidak ada ijinnya," ujar Johan Avi, koordinator LBH Ansor Jatim.

Kerusakan akibat pembangunan arena pacuan kuda tersrbut hancurnya gumuk pasir seluas 1,5 hektar. Rusaknya sejumlah pohon cemara yang ditanam warga, banjir rob akibat air laut naik dan adanya potensi perjudian di arena pacuan kuda.

"Lumajang tidak punya sejarah pacuan kuda, adanya kesenian jharan kencak dan karapan sapi sebagai masyarakat pandalungan," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.