Saling Menghormati Menjadi Salah Satu Poin Pidato Kenegaraan SBY

Penulis : lumajangsatu.com -
Saling Menghormati Menjadi Salah Satu Poin Pidato Kenegaraan SBY
Lumajang(lumajangsatu.com)- Acara rutinan rapat Paripurna Istimewa dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Setiap tanggal 16 Agustus hanya dihadiri oleh 35 Anggota DPRD Lumajang dari 50 anggota Dewan, Jum'at (16/08/20130. Tak hanya itu, jajaran Muspida Lumajang juga tidak hadir hanya diwakilkan dan bupati tidak nampak hadir.

Menuurt Drs As'at Malik M.Ag Wakil Bupati Lumajang, Pemerintah daerah akan mensinergikan apa yang menjadi program dari pemerintah pusat. Khusunya dalam hal pemerataan bidang kesejahteraan.

"Jangan sampai ada warga Indonesia khususnya Lumajang yang tidak menikmati buah pembangunan," Ujar As'at usai acara Rapat Istimewa.

Dismaping itu, dalam sambutannya presiden juga berpesan untuk saling menghargai antar sesama dan antar bangsa. Dengan saling menghargai, maka stabilitas akan terjaga. "Jangan sampian bangsa lain menyakiti hati bangsa kita, karena rakyat Indonesia tidak akan menyakiti hati bangsa lain," Tiru As'at.

Sementara itu, Agus Wicaksono S.Sos mengatakan inti dari pidato presiden SBY menekankan pentingnya sinergitas pemerintah guna lebih meningkatkan pelayanan. Siapapun yang jadi dalam pemilu kepala daerah, pemilu legislatif atau pemilu presiden adalah representasi dari rakyat Indonesia, bukan hanya wakil dari satu kelompok maupun golongan.

"Siapaun yang jadi mereka adalah represntasi dari seluruh rakyat Indonesia," Ungkapnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Koordinasi Lintas Sektor

DPRD Lumajang Gerak Cepat Cari Solusi Atasi Tanggul Penahan Banjir Hampir Jebol di Sumberwuluh

Lumajang - Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Hj. Oktafiani, S.H., M.H. menginstruksikan Pimpinan Komisi B untuk berkoordinasi dengan PSDA Provinsi Jawa Timur, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, serta perangkat daerah terkait dan tokoh masyarakat setempat untuk membahas solusi terbaik bagi tanggul yang hampir jebol di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Sebab, tanggul penahan banjir itu jika jebol sangat membahayakan bagi masyarakat Sumberwuluh dan sekitarnya.