Pukau Pengunjung, Tari Prahara Candi Gedong Putri Penutup Sajian Kesenian Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Pukau Pengunjung, Tari Prahara Candi Gedong Putri Penutup Sajian Kesenian Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tari "Praha Candi Gedong Putri" yang merupakan Juara I lomba seni tari Jawa Timur ditampilkan dan memukau pengunjung di Taman Budaya Cak Durasim, Jum'at(10/3). Tari yang berkisah bagaimana tangguhnya, Narraya Kirana dalam mempertahankan Lumajang di kawasan Candipuro.

Aksi yang cukup memakau dari penari binaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lumajang ini, membuat penonton terdiam dan mengikuti alur cerita.

"Kreatifitas dari seniman tari Lumajang memang luar biasa, Prahara Candi Gedhong Putri ini mampu menjadi terbaik ditahun 2016," ungkap Kadisparbud, Deni Rohman.

Aksi dari penari Prahara Candi Gedong Putri banyak diabadikan oleh pengunjung melalui kamera ponsel dan kamera profesional. "Tari ini luar biasa," ujar Hariyadi warga Surabaya.

Tari Prahara Candi Gedong Putri menjadi penutup aks dari seniman Lumajang dihari pertama "Gebyar Bumi Lamajang" di Taman Budaya Cak Durasim. Sabtu(11/3) besok, Kesenian yang tampil, Jaran Kencak, Kembang Mahameru, Glipang dan seni tari drama. (ls/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.