Cerita Dag Dig Dug Leny, Korban Begal JLT Diancam Celurit
Lumajang (lumajangsatu.com) - Leny Safitri warga Jatiko'ong Desa Jatiroto Kecamatan Sumberbaru-Jember masih bernasib mujur. Pasalnya, setelah sempat dag dig dug karena jadi korban pembegalan di JLT Utara, dalam waktu singkat sepeda motor Vario 150-nya kembali lagi.
"Saya berterima kasih kepada pak polisi Lumajang, karena dengan cepat menangkap para begal itu," ujar Leny saat di Mapolres Lumajang, Selasa (21/03/2017).
Leny bercerita saat dirinya dipepet oleh tiga kawanan begal yang sudah membuntitinya. Tanpa panjang lebar, para pelaku langsung mengambil kontak sepda motornya dan mengancam menggunakan celurit.
"Jangan melawan, serahkan kontaknya," tutur Leny menirukan gertakan sang begal yang sudah menghunus celurit.
Leny sudah merasa ada yang membuntuti dan hendak berhenti di kios penjual bensin yang ada di depannya. Namun, sebelum sampai di kios bensin para pelaku begal sudah beraksi dan membawa kabur sepdanya.
"Saya tidak berteriak mas, saya takut. Setelah mereka bawa kabur sepeda, baru saya minta tolong kepada warga," jelasya.
Kapolres Lumajang AKBP Raydian Kokrosono SIK, langsung mengembalikan sepeda motor korban untuk pinjam pakai menunggu hasil putusan pengadilan. Dalam kasus tersebut, polisi berhasil ringkus 5 pelaku begal dan 4 diantaranya ditembak kainya.
"Kita serahkan sepeda motor korban untuk pinjam pakai," jelas kapolres.
Berikut nama-nama pelaku begal JLT yang ditangkap polisi :
1. ANGGA JUNIANTO (20), warga Dusun Kuwung, Desa Boreng Kecamatan Lumajang,
2. ADI PUTRA (31) warga Dusun Rejosari, Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono,
3. SUYANTO alias RIYAN (19) warga Dusun Wangkit, Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko,
4. NARI (29) warga Dusun Mbundelan, Desa Banjarwaru, Kecamatan Lumajang, dan
5. MUKHAMAD HASAN HUDA (19) warga Dusun Boreng, Desa Kuwung, Kecamatan Lumajang.(Yd/red)
Editor : Redaksi