Isu Polsek Jatiroto Tangkap Penculik Anak, Kapolres : Itu Berita Hoax

Penulis : lumajangsatu.com -
Isu Polsek Jatiroto Tangkap Penculik Anak, Kapolres : Itu Berita Hoax
Akun Caisang Pangarep yang memposting foto di Facebook sudah banyak dibagikan dan dikomentari Netizen

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sebuah akun facebook Chaesang Pangarep memposting dua orang yang babak belur ditangkap oleh Polsek Jatiroto. Dalam posting tersebut, disebutkan bahwa dua orang itu penculik anak yang diamankan oleh lurah Jatiroto.

Kapolres Lumajang AKBP Raydian Kokrosono SIK, langsung memberikan klarifikasi bahwa postingan tersebut tidak benar alias hoax. Dua orang tersebut diduga sebagai maling sapi yang berhasil diamankan oleh warga Jatiroto.

"Itu hoax mas, tidak benar jika ada penculik anak yang ditangkap di Jatiroto. Mereka diduga maling sapi, namun sedang diperiksa oleh polisi," ujar Raydian kepada lumajangsatu.com, Kamis (23/03/2017).

Kapolres juga meminta tidak terprovokasi dengan isu hoax yang ramai di media sosial. Jika ada gelagat orang mencurigakan jangan main hakim sendiri, namun dilaporkan kepada polisi agar diambil tindakan.

"Isu yang berkembang di wilayah hukum Polres Lumajang tentang maraknya penculikan anak merupakan berita palsu atau berita bohong atau berita hoax yang sengaja dibuat oleh pihak tertentu untuk membuat keresahan kepada masyarakat serta mengganggu keamanan dan ketertiban," jelas Kapolres.

Pihak kepolisian akan meningkatkan intesitas patroli guna menjamin keamanan dan ketertiban. Polisi juga akan menindak tegas bagi penyebar isu hoax yang membuat masyarakat resah.

"Polisi akan menindak tegas bagi siapapun yang sengaja menyebar informasi meresahkan melalui akun media sosial, SMS, WA dan lainnya yang menimbulkan keresahan," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berada di Zona Rawan Bencana

Lumajang Perlu Penambahan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru

Lumajang - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.