Rawan Bencana, BPBD Gladi Lapang Tsunami di Desa Wotgalih

Penulis : lumajangsatu.com -
Rawan Bencana, BPBD Gladi Lapang Tsunami di Desa Wotgalih
Gladi lapang Tsunami oleh BPBD Kabupaten Lumajang di desa Wotgalih

Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar gladi lapang bencana tsunami di Desa Wotgalih. Lumajang memiliki 5 Kecamatan yang rawan bencana tsunami yang tersebar mulai Yosowilangun, Kunir, Tempeh, Pasirian dan Tempursari. 

"Kalau kerawanan bencana tsunami kita ada mas, tapi kapan bencana itu datang tidak bisa di prediksi. Kita berharap bencana itu tidak pernah ada, " ujar Agus Budianto, Plt BPBD Kabupaten Lumajang, Rabu (26/04/2017).

Dari data analisa yang dilakukan BPBD ada 44 ribu lebih warga yang akan terdampak jika tsunami terjadi. Lokasinya tersebar di beberapa Desa dan Dusun yang tersebar di 5 Kecamatan tersebut. 

"Hasil analisa dan pendataan kita ada 44 ribu warga yang terdampak jika terjadi tsunami, " terangnya. 

Gladi lapang dilakukan untuk memberikan pembelajaran pada warga, pemerintah dan dunia usaha untuk bisa melakukan evakuasi mandiri jika terjadi bencana. Tiga simpul itu harus bahu membahu jika terjadi bencana di Lumajang. 

"Kita ingin memberikan pembelajaran pada dunia usaha, pemerintah dan warga untuk bisa melakukan evakuasi mandiri jika terjadi bencana, " jelasnya. 

As'at Malik, Bupati Lumajang meminta masyarakat tetap menjaga alam agar alam tetap bersahabat dengan manusia. Jika alam terjaga dengan baik, niscaya tidak akan pernah bencana di muka bumi. 

"Jika kita menjaga alam menjaga bumi dan tidak merusaknya, niscaya alam akan bersahabat dengan manusia, penghijauan dipinggir pantau harus terus dilakukan, " pungkasnya. (Yd/red) 

Editor : Redaksi

Tag
Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.