Ingin Tukar Uang Baru Untuk Lebaran, Ini Jadwal BI di Pasar Baru Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Ingin Tukar Uang Baru Untuk Lebaran, Ini Jadwal BI di Pasar Baru Lumajang
Pecahan uang baru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hari Raya Idul Fitri salah satunya identik dengan uang baru. Uang-uang tersebut biasanya diberikan kepada anak-anak yang bersilaturrahim kepada sanak saudra.

Bank Indonesia (BI) Cabang Jember akan melakukan penukaran uang baru langsug kepada masyarakat. BI akan berkeliling di empat Kabupaten, yakni Jember, Bobdowoso, Banyuwangi dan Lumajang.

Informasi dari BI Cabang Jember untuk Kabupaten Lumajag akan ditempatkan di pasar baru Lumajang. Untuk tanggalnya Selasa-Rabu 6-7 Juni dan Rabu-Kamis 14-15 Juni 2017.

Bagi warga Lumajang yang membutuhkan penukaran uang baru bisa langsung datang kea pasar baru Lumajang sejak pagi jam 10.30 wib. BI menyesiakan penukaran pecahan uang seribu, 2 ribu, 5 ribu, 10 ribu dan 20 ribu.(Yd/red)

Editor : Redaksi

STKIP PGRI Lumajang

Himatika ALJABAR Sukses Menggelar Mathematics Competition (THETON) 14

Lumajang - Kompetesi Matematika tingkat SMA/MA/SMK se-Tapal Kuda merupakan ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Matematika HIMATIKA ALJABAR STKIP PGRI Lumajang. Tujuan diadakan kompetisi Matematika ini selain untuk meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam bidang matematika juga untuk mengasah mental dan daya juang siswa. Tahun ini, kompetisi Matematika acara diselenggarakan pada tanggal 25 Februari 2025 di Aula STKIP PGRI Lumajang, dengan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sekolah di wilayah Tapal Kuda yang meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Situbondo, probolinggo dan pasuruan.

Aturan Rinci Belum Keluar

Dampak Efisiensi, DPRD Lumajang Siap Menyesuaikan Kegiatan

Lumajang - Presiden Prabowo Subianto terus melakukan efisiensi anggaran diberbagai bidang dan mengurangi dana transfer daerah. Namun, Inpres nomor 1 tahun 2025 itu tentang efisiensi memang mengecualikan pengeprasan anggaran di tingkat DPR RI. Sedangkan di tingkat DPRD Lumajang masih kemungkinan bakal terdampak. Sebab, aturan rinci dari Kemendagri tentang sektor yang terkena efisiensi belum turun.