Bantu Promosi dan Penjualan

Gandeng Gemapalu, FH-UI Dampingi UMKM Kopi Senduro

Penulis : lumajangsatu.com -
Gandeng Gemapalu, FH-UI Dampingi UMKM Kopi Senduro
FHUI akan dampingin pelaku UMKM Kopi di Senduro

Lumajang (lumajangsatu.com) - Fakulkas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) melakukan kerjasama dengan Gemapalu dalam mendampingi UMKM kopi. FHUI fokus untuk melakukan pembinaan kepada UMKM dibawah binaan Gemapalu yang bergerak di pengelohan kopi Senduro.

"Ini adalah bagian dari pengabdian UI kepada Indonesia. Kita dari FHUI salah satunya memilih di Lumajang untuk melakukan pendampingan kepada UMKM di Gemapalu Senduro," ujar Heru Susetyo, SH. LL.M. M. Si, Ph.D, Asisten Profesor Manager of Research and Publication, Selasa (07/08/2018).
fhui dan gemapalufhui dan gemapalu
Kopi Senduro dan Lumajang memiliki kualitas dan cita rasa yang baik dan tidak kalah dengan daerah lain penghasil kopi. Persoalan pengusaha atau produsen biasanya bukan pada kualitasnya, namun pada pasar dan promosinya.

FHUI berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI dalam mengembangkan promosi dan merk kopi asli Senduro. FHUI juga akan melakukan pelatihan kepada para produsen dan UMKM kopi Senduro untuk melakukan transfer tekhnologi, transfer informasi dan transfer ilmu pengetahuan.

"Kita akan mengajak entrepreneur kopi sekitar jabodetabek untuk melakukan pelatihan guna melakukan transfer tekhnolgi, transfer informasi dan transfer ilmu pengetahuan," jelasnya.

FHUI juga akan melakukan pendampingan untuk pengurusan Hak Kekayaan Itelektual (HAKI) merk kopi Senduro. Namun, yang menjadi masalah, kopi Senduro masih belum memiliki merek yang paten.

"Kita juga akan bantu mendampingi dalam pengurusan HAKI merk kopi Senduro. Jika kopi Senduro sudah memiliki merk paten," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Kerangka kisaran tahunan

Heboh, Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Tebu Lumajang

Lumajang, (Lumajangsatu) - Penemuan kerangka manusia di area perkebunan tebu milik PG Jatiroto menggemparkan warga Desa Banyuputih, Kecamatan Jatiroto. Penemuan ini dilaporkan pertama kali oleh seorang petani yang tengah bekerja di lahan tersebut pada Rabu, (30/10/2024) Kapolsek Jatiroto, AKP Agus Sugiharto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan tersebut.