Sejarah Pedesaan

Asal Mula Nama Sumber Pakel Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Asal Mula Nama Sumber Pakel Lumajang
Penampakan Alam Sumber Pakel - Lumajang. (foto indana)

Padang (Lumajangsatu.com) - Pada tahun 1887 terbentuknya desa Tanggung, ada seorang penduduk sedang mencari kayu bakar disekitar area sumber yang masih hutan belantara, tiba-tiba orang tersebut menemukan pohon yang lain dari pohon-pohon yang ada diarea sumber.

BACA JUGA : Cerita Unik Sejarah Desa Uranggantung - Lumajang

Pohon itu seperti pohon mangga termasuk buahnya, setelah sampai di perkampungan orang tersebut bercerita dikerumunan warga, bahwa di hutan dekat sumber ada pohon langkah.

Kemudian beberapa tokoh sesepuh pergi bersama-sama ke sumber, ternyata dari salah satu orang itu ada yang mengetahui bahwa pohon itu adalah pohon pakel. Tahun 1889 warga rembukan dan menamakan sumber itu adalah sumber pakel yang dikhususkan untuk mandinya warga.

Edi Nanang Sofyan Hadi Ketua Pokdarwis desa Tanggung mengaku, bahwa ada dua fersi asal muasal sumber pakel.Untuk fersi yang kedua, ketika jaman penjajahan Belanda sekitar tahun 1888 masih belum terbentuk pemerintahan desa karena dikuasai oleh Belanda.

"Warga sekitar hidupnya tertindas dihantui rasa takut , segala sesuatu mereka patuh kepada para penjajah," ungkapnya.

Ketika itu antek-antek orang Belanda berasal dari keturunan Jawa dan dijuluki Cakra, setiap malam mereka meminta secara paksa kepada warga agar menyerahkan sapi ternaknya untuk disembelih dan digunakan pesta ria.

BACA JUGA : Ansor dan Banser Pronojiwo Ikut Bersihkan Bekas Pasar Terbakar

"Warga sekitar selalu menuruti apa yang mereka mau, jikalau tidak dituruti mereka akan disiksa. Tempat yang digunakan untuk menyembelih sapi itu berada di sumber tersebut. Hampir setiap malam mereka menyembelih sapi warga, sehingga banyak kaki sapi atau kekel berceceran di sumber tersebut. Maka tempat ini dinamai Pakel, papane kekel. Artinya tempat pembuangan kaki sapi yang bertumpuk". Ujar laki-laki 43 tahun itu. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.