Ajak Muda -Mudi Lumajang Jadi Entepreneur

AKBP Arsal Ajak Anak Muda Lumajang Kembangkan Melimpahnya Daun Kelor

Penulis : lumajangsatu.com -
AKBP Arsal Ajak Anak Muda Lumajang Kembangkan Melimpahnya Daun Kelor
Kapolres Lumajang ber Swa Foto dengan Anak Muda Generasi Milennial saat diundang HIPMI di Cafe Container.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bukan barang baru, jika pengusaha saat ini banyak berasal dari kalangan muda. Mereka yg berhasil memiliki bisnis sendiri bukan hanya peninggalan dari orang tua, tetapi banyak dari mereka yg merintis usahanya sendiri mulai dari nol. Kesuksesan pemuda membuat usaha sendiri, sehingga dapat membuka lowongan banyak tenaga kerja inilah yg diharapkan dapat mendongkrak perekonomian Indonesia saat ini.

Minggu, 25 November 2018 bertempat di Kedai Cafe and food Container Jl. Panjaitan Lumajang, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia yag lebih dikenal HIPMI mengadakan 'Coffe bisnis' dengan tema 'membangkitkan pertumbuhan ekonomi Lumajang'. Turut datang juga Kapolres Lumajang AKBP DR Muhamad Arsal Sahban SH SIK MM MH yg juga memberikan motivasi kepada kawula muda ini.

"Pemuda selalu punya semangat yg tinggi, berani mengambil resiko saat ada peluang. Kalau bisa, maksimalkan potensi yg ada, lihat sekeliling adakah kesempatan itu. Pada saat sudah menentukan kesempatan mana yg akan diambil, harus fokus. Jangan ada masalah sedikit langsung menyerah. Malah masalah tersebut yg membuat kalian akan kuat nantinya," ucap Arsal saat memberi motivasi kepada anggota HIPMI yg datang.

"Dilumajang kan banyak potensi yg bisa dikembangkan. Mulai dari property hingga sayur-mayur. Dilumajang melimpah Daun kelor, yang memiliki manfaat luar biasa" lanjut alumni Akademi Kepolisian th 1998 ini.

Memang benar yg dikatakan oleh Kapolres, daun kelor adalah tumbuhan liar yg kaya kandungang gizi. Dilansir dari tipssehat99.tk, daun kelor itu ternyata mengandung 3 kali lipat kandungan potasiumnya dari pada pisang, 4 kali lipat kandungan vitamin A nya dari wortel, 25 kali lipat kandungan zat besi dari pada bayam, 7 kali lipat kandungan vitamin C dari jeruk, 4 kali lipat kandungan kalsium dari susu, dan 3 kali lipat kandungan protein dari yoghurt.

Sejauh ini, tumbuhan ini hanya dibiarkan tumbuh liar dan hanya sedikit masyarakat mau mengolah sehingga menjadi makanan bergizi. "Ingat, pelaut ulung tidak lahir dari laut yang tenang. Perlu ombak besar untuk melahirkan pelaut yang tangguh. demikian juga seorang pengusaha sukses akan lahir dari tantangan-tantangan besar yang dihadapinya" sambung beliau diiringi tepuk tangan yg meriah dari para hadirin.

"Keren yaa pak Kapolres itu. Kelihatan banget kalau beliau orangnya cerdas dan berwibawa. Humble juga sama orang lain, padahal beliau punya jabatan tinggi lho, tapi respect sama orang lain" ujar Iza, saat diwawancara mengenai sosok Kapolres Lumajang.

Senada dengan Iza, Rangga juga menambahkan "gelarnya banyak banget, dulu ngerjain skripsi buat satu gelar aja sulitnya minta ampun, laah malah bapak ini punya beberapa gelar sekaligus. Keren pokok beliau ini," ujarnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).