Bahaya Pura-Pura Menderita

Artis Arzeti Bilbina Hadiri Seminar Waspada Playing The Victims

Penulis : lumajangsatu.com -
Artis Arzeti Bilbina Hadiri Seminar Waspada Playing The Victims
Arzeti Bilbina (kiri) berjejer dengan Bupati Lumajang, Ketua PKK dan Ketua Fatayat NU Jawa Timur di sebuah seminar. ( foto humas pemkab for lumajangsatu.com)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Mantan artis layar kaca yang kini menjadi Anggota Komisi 10 DPR RI, Arzeti Bilbina dan Ketua Fatayat NU Prov. Jatim, Hikmah Bafaqih menghadiri Seminar memperingat Hari Ibu dengan Tema "Waspada Playing The Victim" di Gedung Sudjono, Selasa(27/11/2018).

Bupati Lumajang, Cak Thoriq yang membuka seminar mengatakan, lumajang yang banyak produk lokal harus mampu menjadi makanan khas. "PKK Harus menjadi garda terdepan dalama menjadikan produk local dikenal nasional," jelasnya.

Mengenai "Playing The Victims", tambah Cak Thoriq, sebuah sikap sosial manusia yang merasa dirinya sebagai korban. Sehingga, orang lainya menjadi penyebab segala kegagalan dalam hidupnya.

"Ini adalah suatu sikap, tak mau berubah dan cenderung menyalahkan orang lain, sangat berbahaya," paparnya. (hms/ls/red)

Ada 3 ciri, Palying The Victims yakni :

Ogah Berusaha

Orang yang menganggap dirinya korban, biasanya lebih malas untuk melakukan sesuatu dengan hidupnya. Karena selain menganggap kalau kesalahan yang ia perbuat adalah akibat sesuatu yang lain di luar kekuasaannya, orang seperti ini juga umumnya menganggap kalau hal baik juga akan terjadi berkat mukjizat atau kemurahan orang lain. Ia sering merasa tidak memiliki kuasa untuk melakukan apa-apa sehingga ia memilih untuk menyerah atau tidak melakukan apa-apa.

Lepas Tanggung Jawab

Mereka menganggap kalau dirinya tidak menjadi penyebab masalah. Jadi kenapa harus susah-susah bertanggung jawab? Untuk itu, orang yang suka playing victim biasanya akan melimpahkan tanggung jawab pada orang lain.

Pendendam

Karena menganggap sesuatu yang buruk terjadi bukan karena diri sendiri, ia cenderung mengingat-ingatnya peristiwa buruk itu akibat kesalahan orang lain. Jadi, baginya wajar untuk mengungkitnya, bahkan merasa dendam dan benci pada seseorang atau sesuatu yang membuatnya gagal. (sumber : teen.co.id)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.