Banjir Lumajang

Lumpur Setebal 30 Cm Tutup Jalan dan Ranu Pani

Penulis : lumajangsatu.com -
Lumpur Setebal 30 Cm Tutup Jalan dan Ranu Pani
Banjir lumpur lambat laun menutupi permukaan danau Ranu Pani (foto netizen)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Banjir lumpur mengakibatkan jalan di depan Balai Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro Lumpuh. Lumur setebal 30 cm sepanjang 200 meter memenuhi jalan depan Balai Desa hingga masuk ke Danau Ranu Pani.

Adiarto Hendro, Komandan TRC BPBD Kabupaten Lumajang menyatakan banjir lumpur diakibatkan hujan deras Jum'at siang (30/11). Akibatnya, tanah dari perkebunan bawang ikut air dan memenuhi jalan di depan Balai Desa.

"Lupur itu berasal dari perkebunan warga karena tanahnya hanyut terbawa air hujan," jelas Adiarto, Sabtu (01/12/2018).

Pertanian di Ranu Pani yang bergunung saat kemarau berdebu dan jika hujan menjadi lumpur. Minimnya penahan dan resapan air, mengabatkan air hujan langsung turun ke permukiman dan masuk ke danau Ranu Pani.

"Kita sedang mencarikan solusinya mengatasi banjir lumpur ini. Jika tidak ada solusi maka Ranu Pani akan hilang karena akan tertimbun lumpur setiap kali musim hujan," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.