Lumajang - Banjir bandang yang menerjang pada 18 April 2024, Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur langsung mengambil langkah strategis dalam menanggapi situasi darurat akibat bencana hidrometeorologi tersebut. Dalam upaya merespons cepat situasi banjir dan tanah longsor yang terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menggelar rapat koordinasi yang berujung pada penetapan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi selama 14 hari.
banjir lumpur lumajang
Dapur Umum Dibuka Layani Korban Banjir Bandang Semeru Lumajang
Lumajang - Ratusan warga terdampak banjir akibat cuaca ekstrim di Kabupaten Lumajang mengungsi di sejumlah titik. Warga memilih mengungsi lantaran khawatir dengan dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrim.
Pasca Banjir, Bupati Lumajang Tetapkan Masa Tanggap Darurat 14 Hari
Lumajang - Pasca terjadinya banjir lahar dingin Semeru, Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari.
Ratusan Kubik Endapan Tanah Akibat Banjir Lumpur Ranu Pani Dibersihkan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama warga membersihkan endapan lumpur akibat banjir bandang. Lumpur berasal dari perkebunan warga Ranu Pani yang terbawa air hujan dan masuk ke jalan, rumah dan danau Ranu Pani.Adiarto Hendro, Komadan TRC BPBD menyatakan pembersihan endapan lumpur menggunakan alat berat. Gorong-gorong dan selokan yang sudah dipenuhi lumpur dibongkar untuk kemudian dikeruk.
Selokan Penuh Endapan Lumpur ke Ranu Pani Mulai Dibersihkan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang bersama warga membersihkan endapan lumpur. Setelah berhasil menyingkirkan lumpur dari jalan Desa Ranu Pani, kini endapan lumpur di selokan mulai dibersihkan."Saat ini tim TRC BPBD bersama warga membersihkan endapan lumpur mas," ujar Adiarto Hendro, Komadan TRC BPBD Lumajang, Selasa (04/12/2018).Rencananya, pengerukan lumpur dari selokan pembuangan air akan menggunakan alat berat. Pengerukan akan dilakukan hari Rabu (05/12) dengan menggunakan alat berat agar hasilnya bisa maksimal."Besok direncanakan pengerukan selokan yang banyak endapan lumpur akan menggunakan alat berat," jelasnya.Pembuangan air hujan dari permukiman warga memang menuju ke arah danau. Dari hasil rapat koordinasi, RTRW Ranu Pani akan diperbarui agar pendangkalan danau tidak terus terjadi."Oleh Bappeda masih disusun RTRW Ranu Pani yang baru dan diharapkan air hujan tidak akan dibuang ke danau," pungkasnya.(Yd/red)
Banjir Lumpur Berpotensi Timbun dan Hilangkan Ranu Pani
Lumajang (lumajangsatu.com) - Banjir bandang berupa lumpur menerjang Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro Jum'at (30/11). Bahkan, lumpur setebal 30 cm menutup jalan dan masuk ke area Ranu Pani yang mengakibatkan pendangkalan."Jika ini terus terjadi setiap tahun, bisa jadi Ranu Pani akan lenyap mas," ujar Adiarto Hendro, Komandan TRC BPBD Kabupaten Lumajang, Sabtu (01/12/2018).Lumpur berasal dari perkebunan warga yang berada di atas perbukitan sepetar desa Ranu Pane. Lumpur langsung menyubat selokan dan air langsung masuk ke jalan dan mengarah ke area Ranu Pane, karena memang daerah paling rendah."Tanah dari lahan pertanian warga bagian atas terbawa air hujan dan masuk ke jalan dan masuk ke area Ranu Pani," jelasnya.Pertanian di Ranu Pani sudah berjalan bertahun-tahun dan turun temurun. Jika ada pola pertanian yang salah yang mengakibatkan terjadinya banjir lumpur maka jadi tantangan berat untuk mengatasinya."Jika banjir bandang ini akibat pola pertanian yang salah, maka akan jadi tantangan berat untuk mengatasinya dan perlu sosialisasi terus menerus," pungkasnya.(Yd/red)
Lumpur Setebal 30 Cm Tutup Jalan dan Ranu Pani
Lumajang (lumajangsatu.com) - Banjir lumpur mengakibatkan jalan di depan Balai Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro Lumpuh. Lumur setebal 30 cm sepanjang 200 meter memenuhi jalan depan Balai Desa hingga masuk ke Danau Ranu Pani.Adiarto Hendro, Komandan TRC BPBD Kabupaten Lumajang menyatakan banjir lumpur diakibatkan hujan deras Jum'at siang (30/11). Akibatnya, tanah dari perkebunan bawang ikut air dan memenuhi jalan di depan Balai Desa."Lupur itu berasal dari perkebunan warga karena tanahnya hanyut terbawa air hujan," jelas Adiarto, Sabtu (01/12/2018).Pertanian di Ranu Pani yang bergunung saat kemarau berdebu dan jika hujan menjadi lumpur. Minimnya penahan dan resapan air, mengabatkan air hujan langsung turun ke permukiman dan masuk ke danau Ranu Pani."Kita sedang mencarikan solusinya mengatasi banjir lumpur ini. Jika tidak ada solusi maka Ranu Pani akan hilang karena akan tertimbun lumpur setiap kali musim hujan," pungkasnya.(Yd/red)