Polri bersama Rakyat

Anggota Polsek Pasirian Bantu Pick Up Terperosok Saluran PDAM

Penulis : lumajangsatu.com -
Anggota Polsek Pasirian Bantu Pick Up Terperosok Saluran PDAM
Anggota Polsek Pasirian Bantu Pick Up Terperosok ke Saluran PDAM. (foto by Polres)

Pasirian (lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang AKBP DR Muhamad Arsal Sahban SH SIK MH MM dalam atensinya menghimbau tentang pelayanan prima kepada masyarakat dan mengedepankan profesionalitas dalam bekerja.  Sebuah mobil terperosok karena ada galian PDAM baru di JL Raya Condro Ds. Condro Kecamatan Pasirian,   Senin 03 Desember 2018 sekitar pukul 06.45 WIB terjad.

Mengingat atensi yg ditekankan pimpinan mengenai pelayanan prima, Personil Polsek Pasirian mengimplementasikan hal tsb dengan membantu mobi terperosok karena galian PDAM.  Personil Polsek Pasirian meluncur ke TKP, menggunakan rantai untuk menarik mobil  terperosok ke lubang galian PDAM.

Tidak lupa pengaturan di jalan raya juga dilaksanakan mengingat hal seperti ini berpotensi menimbulkan kemacetan dilihat padatnya arus lalu lintas di pagi hari dengan masyarakat yg melaksanakan aktivitas pagi.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhamad Arsal Sahban mengatakan pengendara tidak melihat galian lubang saat hujan deras mengguyur wilayah Lumajang . Mobil terperosok disebabkan jalanan licin dan sulit mengendalikan kendaraan.

"Polisi siap menolong siapapun yg membutuhkan bantuan. kami selalu ada untuk menolong masyarakat yang membutuhkan" ujar Arsal.

Tidak membutuhkan waktu lama mobil tsb berhasil dibebaskan dari masalah yg menimpanya dan arus lalin berjalan lancar tanpa kendala.

"Alhamdulillah ada bapak AIPTU Wahib dan pak BRIPKA Lugman yg membantu saya. Terlalu semangat kejar setoran sampai saya tidak tau ada lobang galian. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak bapak AIPTU Wahib dan pak BRIPKA Lugman telah menolong mengeluarkan mobil saya dari lubang galian," Ujar Kumala selaku sopir yg mengalami kemalangan tersebut dan Sdr Kumala segera melanjutkan perjalannya. (res/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).