Pelajar Lumajang
Pelajari Sejarah Majapahit, SCS Smaga Lumajang Kunjungi Situs Trowula
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam rangka melaksanakan program kerja Study Club Sejarah (SCS) SMA Negeri 3 Lumajang (Smaga) melaksanakan Lawatan Sejarah ke Trowulan Mojokerto, Sabtu (08/12/2018).
Persiapan keberangkatan ke Trowulan Mojokerto dilaksanakan pada hari Jum'at di Aula Smaga dengan tujuan untuk memberikan pengarahan kepada 20 anggota SCS Smaga sebelum keberangkatan dan sediki penjelasan gambaran beberapa peninggalan sejarah yang terdapat di Trowulan Mojokerto.
"Keberangkatan ke Trowulan Mojokerto dilaksanakan pukul 03.00 WIB dengan berkumpul di Smaga. Sesampainya di Mojokerto nanti kami akan mengunjungi beberapa tempat diantaranya Museum Trowulan, Kolam Segaran," ujar Rosa Nisrina Putri Ketua pelaksana Lawatan Sejarah.
Lebih lanjut Rosa menjelaskan di museum tersebut kami banyak mendapatkan pelajaran secara langsung tentang peninggalan Kerajaan Majapahit. Setelah dari Museum Trowulan dan Kolam Segaran rombongan melanjutkan ke Pendopo Agung yang dulu sebagai pengucapan Sumpah Palapa oleh Gajah Mada. Kemudian dilanjutkan mengunjungi Candi Tikus tempat pentasbihan Raden Wijaya.
"Selain peninggalan yang terdapat di Museum Trowulan, Pendopo Agung dan Candi Tikus, para peserta Lawatan Sejarah juga mengunjungi Candi/Gapura Bajangratu sebagai pintu masuk bangunan suci menghormati wafatnya Jayanegara, kemudian Patung Budha Tidur yang merupakan patung terbesar di Indonesia. Patung ini juga menempati urutan kedua setelah patung sejenis yang berada di Thailand" terangnya.
Sementara itu Drs. Joni, M.Pd Pembina SCS Smaga yang juga Guru Sejarah Smaga tersebut menjelaskan kegiatan Lawatan Sejarah ini merupakan agenda tahunan SCS Smaga untuk mengenalkan peninggalan sejarah yang terdapat di Jawa Timur, tahun-tahun sebelumnya kami juga sudah melaksanakan Lawatan Sejarah ke Blitar, Malang, Surabaya.
"Lawatan Sejarah ini merupakan agenda rutin SCS Smaga, selain kita melaksanakan Lawatan Sejarah ke luar kota kita juga melakukan Lawatan Sejarah di dalam kota Lumajang, mulai peninggalan Prasejarah, Hindu-Budha, Islam, Kolonial Belanda dan Jepang," paparnya.
Tujuan kegiatan Lawatan Sejarah yang diadakan SCS Smaga adalah sebagai media pembelajaran sejarah, sehingga siswa tidak hanya teori di kelas tetapi bisa mengamati dan mempelajari peninggalan sejarah secara langsung, selain itu untuk menumbuhkan kecintaan seluruh anggota SCS Smaga kepada peninggalan sejarah yang ada di Indonesia. Kunjungan Lawatan Sejarah tersebut ditutup dengan mengunjungi Candi Brahu yang merupakan candi yang berakulturasi antara Hindu-Budha.(Red)
Jurnalis Pelajar: Windy Eka Prasasti & Dandy Kris Indrawan
Editor : Redaksi