Entertainment Lumajang

Berawal Suka Bercanda, Mahfud Vocalis Band Terjun ke Ruwet TV

Penulis : lumajangsatu.com -
Berawal Suka Bercanda, Mahfud Vocalis Band Terjun ke Ruwet TV
Mahfud Efendi dari Vocalis Band mencoba peruntung menjadi pemain komedi di Ruwet TV. (foto istimewa)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah lama tak tampil di Lumajang bersama anggota BCR band,  Mahfud Efendi membuat kejutan ikut gabung dalam RuwetTv sebagai pemain. Dari yang semula dia dikenal sebagai vokalis band kemudian merambah menjadi host, seakan tak cukup untuk membuktikan talentanya di dunia hiburan. 

Pertama kalinya beradu akting diakui pria berumur 33 tahun itu bukan sesuatu yang mudah, Apalagi bergenre komedi. Meski masih asing dengan dunia komedi, mengaku proses adaptasinya dengan para pemain yang kebanyakan sudah dikenal sebagai komedian berjalan lancar dan membantunya mendalami perannya.

"Waktu di belakang kamera, saat break syuting ngobrol dan bercanda dengan pemain yang lainnya. Dari situ muncul chemistry dan bisa mendalami dunia komedi," imbuhnya.

Profesi dia hingga kini masih di dunia hiburan, sebagai penyanyi kafe dan vokalis band. "Saya bekerja di kota Malang, setiap harinya bernyanyi di kafe yang telah mengontrak saya" . Ujar bapak 2 anak.

Vokalis merupakan garda terdepan sebuah band. Itulah mengapa, tak banyak band yang ganti vokalis dan bisa tetap mempertahankan kesuksesannya. Untuk itu vokalis dituntut punya karakter dan kepercayaan diri tinggi, salah satu senjata utama dia adalah rambut gondrong.

Di era 80-90an, tren rambut gondrong mungkin sempat ngehits. Sedangkan di era sekarang, para vokalis lebih suka tampilan rapi dan 'klimis' ala pomade.

Namun rupanya dia penyanyi pria yang konsisten dengan rambut gondrong sebagai ciri khasnya, bahkan dia lebih sering manggung ke luar kota hingga ke luar pulau. "Setiap dua bulan sekali saya manggung ke luar kota dan luar pulau mbak" ujar dia kepada Lumajangsatu.com. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.