Polres Lumajang

AKP IGP Atmagiri Pantau Kesiapan Jalur Alternatif Ranuyoso

Penulis : lumajangsatu.com -
AKP IGP Atmagiri Pantau Kesiapan Jalur Alternatif Ranuyoso
AKP IGP Atmagiri, Kasatlantas Polres Lumajang meninjau kesiapan jalur alternatif Ranuyoso

Lumajang (lumajangsatu.com) - Satlantas Polres Lumajang dan Dinas Perhubungan melakukan survey jalur alterntif. Jalur tersebut dibuat untuk mengatasi potensi kemacetan pasar tumpah Ranuyoso.

AKP IGP Atmagiri, Kasatlantas Polres Lumajang menyatakan jalan sudah selesai dibangun dengan hotmix. Jalur baru tersebut cukup lebar dan bisa dilalui dua arah mobil pribadi.


"Jalannya sudah mulus dengan hotmix dan bisa dilalui dua arah mobil pribadi," jelas Atmagiri, Jum'at (04/01/2019).

Namun, yang perlu dilengkapi adalah rambu-rambu agar jalur tersebut bisa digunakan oleh pengedara. Baik dari arah Lumajang atau dari arah Probolinggo.

"Kita minta rambu-rambunya lebih jelas lagi agar pengedara bisa melihat bahwa jalur itu adalah jalan alternatif jika terjadi macet pasar tumpah," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).