Kapolres Lumajang Pimpin Langsung

2 Spesialis Maling Ayam Jokarto Dikeler Saat Beraksi di Besuk - Tempeh

Penulis : lumajangsatu.com -
2 Spesialis Maling Ayam Jokarto Dikeler Saat Beraksi di Besuk - Tempeh
Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban bersama Kasat Reskrim AKP Hasran langsung pimpin Rekonstruksi Pencurian Ayam oleh 2 warga Jokarto. ( foto Polres for Lumajangsatu.com)

Tempeh (lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban memimpin langsung rekonstruksi aksi pencurian ayam dilakukan oleh Kusnadi dan Zainul Arifin warga Desa Jokoarto Kecamatan Tempeh di Gudang Sumber Mas Dusun Krajan Desa Besuk Kecamatan Tempeh Milik Yohanes, Kamis(24/1/2019) siang.

 Kedua pelaku yang menyatroni gudang tersebut dihadirkan untuk mempraktekan dan menujukan aksinya dihadadapan Kapolres serta penyidik Satreskrim.

Keduanya mengaku mendengar kabar burung bahwa didalam gudang tersebut terdapat ayam bagus yang dapat dijual dengan harga tinggi. Mereka berduapun langsung melancarkan aksinya pada dini hari sekitar pukul 02.30 wib (19/01) dengan cara menjebol tembok gudang yang terbuat dari batako denga menggunakan linggis yang memang telah dipersiapkan oleh kedua pelaku.

BACA JUGA : 

  1. Curi Sapi di Yosowilanggun, Warga Kunir Ditembak Tim Cobra Lumajang
  2. Aziz Maling Sapi Sudah 2 Kali Keluar Masuk Penjara
  3. Kapolres Lumajang Keler Maling Sapi Yosowilanggun Dibanjiri Warga

Setelah berhasil membobol tembok, salah satu dari pelaku masuk dan langsung memasukan ayam tersebut kedalam karung. Ke 19 ayam tersebut terbagi kedalam 4 karung yang juga telah dipersiapkan oleh pelaku. Mereka berdua mengaku menjual ayam tersebut dengan harga seratus ribu Rupaih per ekornya kepada seorang penadah yang juga telah diperiksa oleh petugas.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban mengatakan kedua pelaku meskipun adalah spesialis pencuri ayam, namun tak paham betul dengan harga ayam. Dari hasil interogasi , keduanya telah beberapa kali mencuri ayam dan juga pernah mencuri kendaraan bermotor.

"Meskipun mereka dikatakan spesialis pencuri ayam, tetapi mereka tidak tau pasaran ayam jenis seperti ini. Keduanya hanya menjual seratus ribu Rupiah per ekor, padahal bagi yang paham, ayam seperti ini bisa berharga 8 juta Rupiah hingga 10 juta Rupiah, seharga dengan satu buah motor,"ungkap Arsal

Terpantau, gudang yang disatroni ini memang menjadi tempat budidaya ayam Bangkok impor asal Thailand. Yohanes, sang pemilik gudang mengatakan ada sekitar 80 ekor ayam Bangkok yang di budidayakan area peternakan tersebut.

"Sudah kurang lebih 10 tahun saya menjalankan bisnis jual beli ayam Bangkok impor ini. Pembeli saya juga bermacam macam, ada yang dari Surabaya, Jakarta dan juga Jambi. Selain itu disini juga mengembangkan Anjing herder yang dilatih untuk diikutkan dalam kompetisi tingkat nasional," Ujar Yohanes. (res/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.