Perang Melawan Kejahatan

Tim Pemburu Begal Lumajang Dilatih Menembak Pakai Senjata Laras Panjang

Penulis : lumajangsatu.com -
Tim Pemburu Begal Lumajang Dilatih Menembak Pakai Senjata Laras Panjang
Tim pemburu begal Lumajang dilatih menembak di Lapangan tembak Mapolsek Klakah.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Untuk meningkatkan kemampuan menembak tim pemburu begal saat dilapangan. Sebanyak satu pleton personil Polres Lumajang tergabung dari tim pemburu kejahatan jalanan dilatihan menembak menggunakan laras panjang V2 di Lapangan Mapolsek Klakah.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara AKP Jauhar Maarifi dibagi menjadi 3 tahap. Tahap yang pertama adalah pengenalan senjata, mengingat pengenalan senjata sangat penting karena hal tersebut dapat menumbuhkan chemistry antara operator terhadap senjata yang akan mereka gunakan.

"Tim pemburu begal ini harus memiliki keahlian menembak dan bergerak cepat dalam mengungkap pelaku kejahatan jalanan," ungkap Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban, Minggu(10/2/2019).

Selanjutnya adalah latihan tembak reaksi dengan jarak 25 meter. Dalam tahap ini, personel dilatih untuk siap melumpuhkan lawan dalam jarak 25 meter dengan reaksi yang cepat menggunakan senjata yang mereka pegang.

"Operator harus berlari kearah titik yang ditentukan, yang mana disimulasikan sebagai titik aman dalam menembak target," jelas Kapolres.

Sedangkan untuk tahap terakhir sendiri adalah menembak dengan berbagai gaya (berdiri, jongkok, tiarap) dengan jarak target sejauh 60 meter. Ketenangan dalam menembak serta fokus terhadap target sasaran sangat mempengaruhi hasil tembakan dari para operator senjata tersebut. (res/ls/red)

 

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).