Polres Lumajang Tingkatkan Kemampuan Anggota

Tim Pemburu Begal Lumajang Dilatih Perang Kota Atasi Teror Kejahatan

Penulis : lumajangsatu.com -
Tim Pemburu Begal Lumajang Dilatih Perang Kota Atasi Teror Kejahatan
Tim Pemburu Begal Juga akan dibekali latihan perang kota, selain menembak.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim pemburu begal Polres Lumajang bukan hanya dilatih piawai menggunakan tembak laras panjang. Namun, akan dilatih perang kota dalam antisipasi teror pelaku kejahatan. 

Diharapkan, para personil mampu membaca situasi dan kondisi saat ada aksi kejahatan jalanan. Sehingga, para pelaku kejahatan tidak mampu melarikan diri dan terkepung oleh anggota bersama masyarakat.

Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan, latihan menembak bagi anggotanya adalah kegiatan rutin di awal bulan bagi jajaran Polres Lumajang. Latihan seperti ini selalu dilakukan untuk melatih kesiapan personel menghadapi segala kemungkinan terburuk.

"Meskipun tak selamanya yang kita gunakan adalah jalur kekerasan, namun kesiapan anggota harus selalu kita latih” ungkap Arsal.

Lanjut dia, kedepan nya tim pemburu begal akan menggelar simulasi perang kota. Tim ini memang dsiapkan untuk mengejar pelaku criminal jalanan, khususnya para begal.

"Maka dari itu tim ini juga akan kami bekali perang kota, yang mana tidak menutup kemungkinan para pelaku kejahatan akan mengacaukan wilayah wilayah ramai di Kota Lumajang," tutup Arsal. (res/ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).